Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan "Go Digital", Karyawan Tetap Dibutuhkan

Kompas.com - 08/12/2016, 17:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, perbankan pun kini menggunakan kanal digital untuk memudahkan nasabah bertansaksi kapan saja dan di mana saja.

Pesatnya pertumbuhan transaksi digital pun membuat layanan perbankan di kantor cabang perlahan mulai ditinggalkan. Dengan kondisi tersebut, apakah jumlah sumber daya manusia di perbankan bakal berkurang?

Wakil Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk Armand W Hartono menjelaskan, sejak tahun 1980, rasio sumber daya manusia di BCA lebih banyak. Namun, ketika BCA mengembangkan layanan perbankan online, jumlah pegawai di kantor cabang berkurang secara drastis.

Ia mengibaratkan, sebelum memanfaatkan layanan online, kantor cabang BCA bisa menampung 200 orang, lalu menyusut menjadi hanya 20 orang ketika layanan online dikembangkan.

"Sebanyak 180 orang hilang, lalu ke mana? Itu kita re-train (diberi pelatihan ulang) untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang memang bisa bertemu dengan nasabah," kata Armand di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Armand menjelaskan, dengan perkembangan layanan digital yang semakin pesat, pada dasarnya teknologi tidak akan menggantikan semua pekerjaan di perbankan. Hubungan interaksi secara tatap muka di bank, tutur dia, akan terus ada.

"Kalau ditanya apakah semua pekerjaan akan hilang, kan tidak. Tetap ada pekerjaan-pekerjaan yang nasabah kita maunya bertemu dengan tatap muka," ujar Armand. Ia pun mengaku, perseroan mematok pertumbuhan kantor cabang ataupun jumlah pegawai cenderung konservatif. Hal ini sudah dilakukan oleh BCA sejak satu dasawarsa terakhir.

Armand memberi contoh, jumlah karyawan BCA pada tahun 1998 silam mencapai 23.000 orang. Adapun jumlah karyawan BCA pada 2004 mencapai 23.000 orang dan setahun terakhir mencapai 24.000 orang.

Pada saat yang sama, jumlah transaksi pada tahun 2004 mencapai 1 juta transaksi per hari. Sementara itu, dengan pertambahan jumlah pegawai yang cenderung stagnan, jumlah transaksi BCA saat ini mencapai 17 juta transaksi per hari.

Adapun untuk melatih para pegawai, Armand menyatakan, BCA telah membangun pusat pembelajaran alias learning center di kawasan Sentul, Jawa Barat, di atas lahan seluas 5 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com