Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Brizzi Bank BRI Hingga November 2016 Capai Rp 250 Miliar

Kompas.com - 13/12/2016, 21:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi uang elektronik Brizzi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hingga November mencapai Rp 250 miliar, mengalami kenaikan hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 175 miliar.

"Peningkatan cukup signifikan tahun ini, naik yoy (year on year) 30 persen," ujar Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto di Conclave, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Sis Apik menjelaskan, transaksi menggunakan Brizzi didominasi oleh pembayaran jalan tol dan belanja di mini market. Brizzi merupakan unregistered e-money yang memiliki batas saldo maksimal Rp 1 juta.

"Uang elektronik ini kan untuk pembayaran yang sangat kecil. Untuk pembayaran tol, pembayaran belanja-belanja kecil di bawah Rp 1 juta," ungkap Sis Apik.

Sis Apik menambahkan, penggunaan uang elektronik lebih efektif dan efisien dibandingkan menggunakan uang tunai. 

Sementara itu, dalam meningkatkan penggunaan uang elektronik, BRI bekerja sama dengan Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA) meyelenggarakan acara Briliant idEA Market yang berlangsung pada 16 hingga 18 Desember 2016 mendatang di Senayan City, Jakarta.

Dalam acara tersebut BRI menargetkan 15 ribu transaksi dengan berbagai tipe pembayaran mulai dari uang elektronik Brizzi, kartu kredit BRI, kartu debit BRI, serta Pay by QR Code.

"Kami targetkan sebanyak 15 ribu transaksi dari semua metode pembayaran. Kami juga sediakan booth untuk membuka rekening BritAmaX agar dapat berbelanja menggunakan payment BRI. Ditargetkan 1.000 pembukaan rekening BritAmaX dan 2.000 internet banking," pungkas Sis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com