Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Senilai Rp 120 Miliar di Perbatasan Nunukan Beroperasi pada 2017

Kompas.com - 15/12/2016, 18:00 WIB
Sukoco

Penulis

KUTAI TIMUR, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV menargetkan Pelabuhan Tunontaka di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan akan beroperasi pada Desember 2017. Pelabuhan baru ini difungsikan untuk melayani penumpang yang rata-rata adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Pelabuhan ini membuka jalur perhubungan laut antara Nunukan dengan Tawau di Malaysia. Hal itu diungkapkan oleh Manajer Operasional PT Pelindo IV untuk wilayah Nunukan, Kalimantan Utara, Berly Sianapati.

Pembangunan dermaga Pelabuhan Tunontaka di Kabupaten Nunukan ini merupakan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Pelindo IV saat melakukan kunjungan kerja di wilayah perbatasan pada akhir 2014 lalu.

“Kalau kami murni pelayanan, perbaikan fasilitas yang memang dianggap perlu untuk didahulukan,“ ujar Berly, Kamis (15/12/2016).

Dia menambahkan, proses pembangunan dermaga baru tersebut dimulai sejak bulan Juli 2016 dan saat ini telah mencapai tahap pemasangan tiang pancang.

Pembangunan dermaga baru berlokasi lebih menjorok ke laut, sementara dermaga yang lama nantinya akan difungsikan sebagai lahan parkir.

Pembangunan dermaga yang dilakukan Pelindo IV menelan anggaran hingga Rp 120 miliar. Semua pembiayaan ditanggung Pelindo IV.

Saat ini, pelayanan penumpang di Pelabuhan Tunontaka, Kabupaten Nunukan, dinilai kurang maksimal karena pelabuhan belum dilengkapi dengan fasilitas embarkasi maupun debarkasi yang modern.

Hal ini berbeda jauh dari pelayanan pelabuhan di Kota Tawau, Malaysia, yang diresmikan awal Desember 2016.

Sekadar informasi, setiap hari antara 500-1.000 penumpang kapal, yang mayoritas TKI, menggunakan Pelabuhan Tunontaka untuk melakukan perjalanan. Mereka akan bekerja di Malaysia maupun TKI yang akan pulang ke daerah asal mereka.

Kompas TV Potret Wilayah Perbatasan Indonesia di Pulau Sebatik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com