Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Pembayaran Harbolnas 2016 Masih Didominasi Transfer

Kompas.com - 16/12/2016, 20:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memandang penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016 yang baru saja berakhir sebagai cerminan perkembangan transaksi online melalui e-commerce yang sangat luar biasa.

Tidak hanya itu, penjualan yang meningkat hingga berkali-kali lipat dalam Harbolnas 2016 juga menjadi tolak ukur pesatnya perkembangan penggunaan e-commerce.

"Pada Harbolnas 2016 kami melihat ada transaksi berlipat-lipat dari masing-masing marketplace yang kami amati. Mereka bisa menjual tiga hingga empat kali lipat," kata Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Enny V Panggabean di Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Namun demikian, imbuh Enny, metode pembayaran pada Harbolnas 2016 masih didominasi metode transfer.

Artinya, bank sentral melihat masih ada masyarakat yang belum percaya dengan sistem pembayaran secara online.

Selain itu, metode pembayaran dengan kartu kredit juga tercatat masih sangat kecil persentasenya, yakni sekira 7 persen.

Enny memandang, selain masih banyak masyarakat yang belum memiliki kartu kredit, faktor lainnya adalah kekhawatiran adanya fraud atau kejahatan keuangan.

"Sistem pembayarannya belum benar-benar dengan fintech (layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology). Bahkan ada yang masih menggunakan cash on delivery (CoD)," tutur Enny.

Secara umum, Enny menjelaskan, perkembangan e-commerce di Indonesia sangat pesat. Dalam tataran global pun perkembangan e-commerce sangat pesat, terbesar terjadi di China dengan jumlah transaksi mencapai 562,6 miliar dollar AS, disusul Amerika Serikat yang mencapai 349 miliar dollar AS.

Di Asia sendiri, perkembangan e-commerce masih belum sepesat di AS maupun Uni Eropa. Negara-negara Asia yang menyumbang perkembangan pesat pada e-commerce antara lain China dan Jepang.

"Di Indonesia relatif masih kecil. Penggunaannya terutama pakai PC, penggunaan dengan perangkat mobile mencapai 42 persen dan tablet 3 persen," jelas Enny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com