Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Kebutuhan Listrik di Riau, Jonan Sambangi PLTU Tenayan

Kompas.com - 19/12/2016, 09:04 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan didampingi Gubernur Riau, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dan Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada Minggu (18/12) kemarin meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan (2x110 MW) di Pekanbaru, Riau.

Adapun perkembangan pembangunan PLTU sudah mencapai 95 persen per November 2016. Dengan beroperasinya PLTU Tenayan ini, maka sistem kelistrikan Riau akan semakin kuat dalam melayani kebutuhan listrik yang terus meningkat (rata-rata 9 persen per tahun).

"Apabila PLTU Tenayan beroperasi, maka akan ada tambahan 220 MW, ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memenuhi pasokan listrik di Riau," ujar Jonan dalam keterangan resminya, Senin (19/12/2016).

Disela-sela kunjungannya, Menteri ESDM mengapreasiasi pertumbuhan infrastruktur kelistrikan di Riau, selain itu dirinya mengungkapkan ketersediaan dan keberlangsungan bahan baku harus menjadi perhatian utama.

"Permintaan saya agar pasokan batubara untuk PLTU ini terjamin, tidak akan terhenti, juga dicarikan alat agar konsumsi energi dari 900 gr/KWH menjadi 500 gr/kwh sehingga lebih efisien, agar tarif listriknya lebih baik," ungkap Jonan.

Dengan dua mesin turbin, pembangkit ini mengonsumsi 3.000 ton batu bara setiap bulan nya dengan kalori 3.800-4.700 kkal (kalori rendah). Sementara sumber batu baranya berasal dari Jambi dan Sumatera Selatan.

Dikesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Amir Rosidin menjelaskan, untuk kebutuhan batubara setiap unit PLTU Tenayan membutuhkan kurang lebih sekitar satu juta ton per tahun.

Sementara itu, terkait penambahan pasokan listrik untuk Riau, PLN juga telah mendapatkan tambahan pasokan 3x25 MW dari Balai Pungut yang juga mulai beroperasi. Oleh karena itu, pasokan listrik pada tahun depan akan lebih baik bila dibandingkan dengan tahun ini.

"Saat ini beban di Riau yakni 570 MW dengan adanya tambahan kapasitas Balai Pungut dan Tenayan sebesar 110 MW maka kapasitas pembangkit menjadi 662 MW. Nanti ada tambahan lagi 110 MW dan akan operasi maksimal awal bulan februari tahun 2017 sehingga totalnya sekitar 772 MW," terang Amir.

Penambahan infratruktur kelistrikan di Riau ini penting untuk mengimbangi peningkatan permintaan listrik yang semakin tinggi. Untuk tahun ini saja permintaan listrik meningkat hingga 9 persen.

"Percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan sangat penting untuk memenuhi permintaan energi listrik warga Riau, untuk itu PLN bekerja 24 jam agar hal tersebut bisa terwujud," pungkas Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com