Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kerja Sama dengan Perusahaan Setrum Thailand, Apa Rencana Adaro?

Kompas.com - 19/12/2016, 15:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Energy Tbk, emiten pertambangan dengan kode saham ADRO, merampungkan penjualan 11,53 persen saham anak usahanya, PT Adaro Indonesia, kepada perusahaan setrum asal Thailand per November 2016 lalu. 

Penjualan tersebut melalui skema penerbitan saham baru (rights issue). Sementara perusahaan setrum Thailand yakni EGAT International Company Limited (EGATi).

Lantas, bagaimana rencana Adaro ke depan pasca penjualan saham anak usahanya tersebut?

Head of Corporate Secretary and Investor Relations Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan, ada sejumlah pilihan atau opsi kerja sama ke depan antara kedua belah pihak. Namun, opsi-opsi tersebut masih harus dikonkretkan atau dimatangkan.

"Ada kesempatan ke depan, karena EGATi ini kan bisa dibilang perusahaan Thailand yang besar. Saat ini ada persetujuan di situ (strategic partner), tetapi konkretnya masih terus didiskusikan, kerja sama apa yang bisa dilakukan dengan EGATi," kata Mahardika dalam bincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Mahardika memastikan itu barulah suatu opsi yang masih perlu dimatangkan. Selain itu, dia menambahkan, Adaro juga tengah mengkaji kemungkinan untuk menyuplai batubara ke BUMN Thailand itu.

Secara nasional, kebutuhan batubara di Thailand per tahun mencapai kisaran 25 juta-26 juta ton, hampir sama seperti kebutuhan batubara di Malaysia dan Filipina.

"Itu akan berjalan sinergi kemitraannya. Saya tidak tahu apakah bisa membantu mereka di suplai batubara atau apa," ujar Mahardika.

Kinerja Kuartal III

Pada kuartal III 2016 lalu Adaro Energy mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 16,16 persen menjadi 209,1 juta dollar AS (setara Rp 2,7 triliun) dari periode sama di 2015 sebesar 180 juta dollar AS.

Sementara pendapatan Adaro di kuartal III 2016 turun 15,8 persen menjadi 1,77 miliar dollar AS dari sebelumnya 2,11 miliar dollar AS di kuartal III 2015.

Perusahaan berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 21,67 persen menjadi 1,31 miliar dollar AS di kuartal III 2016 dari 1,67 miliar dollar AS di kuartal III 2015.

Dengan demikian, laba kotor perusahaan berhasil ditingkatkan 6,59 persen menjadi 465,57 juta dollar AS dari 436,75 juta dollar AS di kuartal III 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com