"Capital Outflow" Masih Berlanjut, IHSG Diperkirakan Tertekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (20/12/2016) diperkirakan masih akan tertekan dengan rentang pergerakan 5.175-5.263.

Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pada perdagangan Senin (19/12/2016) pun IHSG ditutup melemah 39,47 poin (0,76 persen) di level 5.191,91, dengan pergerakan cenderung melemah sejak sesi kedua perdagangan. Mayoritas sektor tertekan dengan rata-rata di atas 0,5 persen.

"Kekhawatiran capital outflow kian berlanjut di mana pada perdagangan Senin investor asing masih tercatat net sell sebesar Rp 440,53 miliar," tulis Lanjar melalui keterangan tertulis, Selasa.

Mayoritas bursa Asia membuka pekan di zona negatif. Meningkatnya ketegangan geopolitik menjadi faktor utama, di mana drone angkatan laut AS disita oleh China.

Pergerakan yen yang menguat di saat dollar AS melemah 0,5 persen pada perdagangan kemarin, membuat pasar modal Jepang terkena dampaknya. Sementara itu bursa Hong Kong jatuh ke level terendah dalam satu bulan.

Bursa Eropa dibuka negatif dengan harga emas naik 0,6 persen di saat minimnya sentimen membuat investor beralih ke aset berisiko rendah.

"Sentimen yang akan menjadi fokus investor selanjutnya akan datang dari hasil pertemuan Bank of Japan mengenai kondisi ekonomi dan kebijakan moneter di akhir tahun, serta dari indeks harga produksi di Jerman," tulis Lanjar.