Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional Nuklir di AS Dilaporkan Rugi, Saham Toshiba Anjlok

Kompas.com - 27/12/2016, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

TOKYO, KOMPAS.com - Saham raksasa teknologi Toshiba Corp mencatatkan penurunan terbesarnya sejak Mei 2015. Anjloknya saham Toshiba terjadi setelah ada laporan bahwa operasional nuklir Toshiba di AS kemungkinan mencatatkan rugi sebesar 500 miliar yen atau 4,3 miliar dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (27/12/2016), saham Toshiba melemah 16 persen ke level 371 yen pada perdagangan sesi pertama di bursa saham Tokyo, Jepang.

Dalam pernyataannya, pihak Toshiba meragukan sumber kabar tersebut dan saat ini sedang dilakukan asesmen nilai aset di AS itu.

Laporan adanya kerugian itu terkait dengan sengketa mengenai nilai akuisisi Chicago Bridge & Iron, subsider dari unit Westinghouse Electric milik Toshiba.

Kerugian ditaksir mencapai 100 miliar yen, namun kantor berita NHK mengabarkan 500 miliar yen.

"Dengan asumsi bahwa berita itu akurat, kami mengekspektasikan lemahnya kinerja keuangan Toshiba akan menimbulkan kerugian lebih dalam," ujar Takeshi Tanaka, analis di Mizuho Securities Co.

Saham Toshiba sudah menguat 77 persen pada tahun ini sampai Senin kemarin setelah Toshiba bangkit pasca skandal akuntansi yang membuat perseroan membukukan rekor kerugian.

Bahkan, Toshiba terpaksa harus memangkas jumlah pegawai dan menjual beberapa unit bisnis.

Pada Desember 2015 lalu, Toshiba dijatuhi denda 7,4 miliar yen setelah regulator Jepang menemukan bahwa perseroan mempublikasikan laporan kinerja keuangan yang salah.

Regulator juga mengumpulkan sejumlah bukti untuk mempertimbangkan apakah akan menjatuhkan hukuman pidana terhadap para mantan bos terkait skandal itu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com