Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Rating” Diturunkan, Saham Toshiba Anjlok 26 Persen

Kompas.com - 29/12/2016, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com – Saham raksasa teknologi Jepang Toshiba menukik hampir 26 persen dalam perdagangan Kamis (29/12/2016).

Penurunan secara tajam ini menandai penurunan selama lima sesi berturut-turut setelah rating kredit perseroan tersebut diturunkan oleh lembaga pemeringkat internasional Moody’s dan S&P Global Ratings.

Mengutip CNBC, Kamis, Moody’s menurunkan rating Toshiba menjadi CAA1 pada Rabu (28/12/2016) dan menempatkan rating Toshiba dalam tinjauan untuk dilakukan penurunan kembali.

Hal ini terkait dengan keberlangsungan likuiditas jangka pendek dan bingkai kerja tata kelola korporasi Toshiba.

Sementara itu, S&P Global Ratings menurunkan pula rating kredit jangka panjang Toshiba dari B menjadi B- dan rating utang dari BB- menjadi B+. S&P Global Ratings juga menempatkan Toshiba pada pantauan negatif.

Saham Toshiba turun 17,33 persen ke level 257.7 pada perdagangan di siang hari di bursa Tokyo. Sebelumnya, saham Toshiba sempat turun 25,5 persen pada sesi sebelumnya.

Sejak Senin (26/12/2016) lalu, saham Toshiba sudah terperosok 39.5 persen setelah ada laporan bahwa kemungkinan Toshiba menderita kerugian sebesar sekira 100 miliar yen atau 850 juta dollar AS dalam akuisisi unit nuklir di AS oleh anak usahanya, Westinghouse, pada tahun 2015 lalu.

“Ini akan menyebabkan dampak negatif pada kinerja keuangan Toshiba, meskipun angka-angkanya masih dipertimbangkan,” ujar Toshiba dalam keterangan resminya.

Pada tahun 2015, Toshiba sudah menderita skandal akuntansi yang menyebabkan tiga orang petingginya mengundurkan diri. Selain itu, Toshiba juga dikenakan denda sebesar 7,37 miliar yen atau 60 juta dollar AS oleh regulator Jepang.

Kompas TV Pabrik Toshiba Tutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com