Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bloomberg: Rapor Presiden Jokowi Terbaik di Asia - Australia selama 2016

Kompas.com - 31/12/2016, 22:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan tiga indikator yakni nilai tukar, pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan publik, Bloomberg menempatkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden terbaik 2016 di antara delapan negara Asia - Australia.

Menurut Bloomberg, Jokowi terbukti mampu menguatkan nilai tukar sebesar 2,41 persen, menjaga pertumbuhan ekonomi 5,02 persen (tahun ke tahun), serta memiliki tingkat penerimaan publik cukup tinggi 69 persen.

Penilaian tersebut bersumber pada riset Bloomberg dan Saiful Mujani Research and Consulting dari Juli 2015 sampai Oktober 2016.

Bloomberg juga menyebutkan bahwa Jokowi cukup piawai dalam berpolitik, terbukti dapat merangkul dua pertiga kursi di parlemen.

Selain itu, program amnesti pajak juga berhasil diloloskan untuk membiayai program pembangunan infrastruktur.

Bloomberg Rapor Presiden Jokowi versi Bloomberg

 

Sementara itu, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye disebutkan sebagai presiden terpayah 2016 di antara delapan pemimpin negara versi Bloomberg.

Ketiga indikator penilaian dinilai kurang seperti nilai tukar Won yang turun 2,87 persen, pertumbuhan ekonomi yang hanya mampu mencapai level 2,6 persen, dan tingkat penerimaan publik yang merosot di 4 persen.

Penilaian tersebut bersumber pada riset Bloomberg dan Gallup dari Januari 2016 hingga November 2016.

Adapun Presiden Filipina Rodrigo Duterte memiliki tingkat penerimaan publik tertinggi mencapai 83 persen. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Filipina juga tercatat paling tinggi mencapai 7,1 persen.

Sayangnya Duterte tak sepiawai Jokowi dalam menstabilkan nilai tukar. Nilai tukar Peso melorot minus 5,29 persen.

Penilaian tersebut bersumber pada riset Bloomber dan Social Weather Stations dari Januari 2016 hingga September 2016.

Menurut Bloomberg, tantangan terbesar Duterte di 2017 adalah menyeimbangkan hubungan dengan Amerika Serikat dan China, dengan cara menjalin kerja sama ekonomi dan menghadapi tantangan dari bisnis dan elit militer.

Selain Jokowi, Park, dan Duterte, Bloomberg juga menilai performa lima pemimpin negara lainnya di 2016 yaitu Xi Jinping, Shinzo Abe, Narendra Modi, Malcolm Turnbull, serta Najib Razak.

Kompas TV Jokowi Apresiasi Pembangunan Rusun Atlet di Kemayoran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com