Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Ajak Masyarakat Bikin "Hijau" IHSG

Kompas.com - 03/01/2017, 10:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ditutup di level 5.296,71 pada perdagangan akhir tahun 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan tahun 2017 dibuka turun 0,12 persen atau 6,33 poin ke level 5.290,38.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang turut menghadiri pembukaan perdagangan pagi ini, pun berkomentar menyayangkan.

"Saya perhatikan dulu kalau membuka biasanya hijau, kok sekarang merah. Ayo, ayo, ayo bikin hijau," kata wanita yang akrab disapa Ani itu dalam sambutannya, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, dirinya cukup bangga pada penutupan perdagangan tahun lalu, di mana bursa Indonesia mencatatkan kenaikan indeks cukup tinggi sebesar 15,32 persen.

Kenaikan indeks tersebut bahkan menempatkan bursa Indonesia sebagai bursa dengan performa terbaik kedua di Asia-Pasifik dan kelima terbesar di dunia.

"Saya sangat berharap ke depan, pelaku pasar bursa melakukan perbaikan tidak hanya dari sisi kapitalisasi, tetapi berapa jumlah perusahaan yang masuk ke bursa," kata Ani memberikan catatan.

Pada tahun lalu jumlah emiten Bursa Efek Indonesia bertambah 16 emiten. Menurut Ani, ke depan harus lebih banyak lagi perusahaan yang go public.

Sebab, dengan semakin banyak perusahaan yang melantai di bursa, maka rasa memiliki masyarakat akan bursa menjadi lebih besar.

Perusahaan terbuka tentu akan menjalankan tata kelola dengan mempertimbangkan aspirasi publik.

"Meningkatkan rasa memiliki terhadap bursa sehingga dia menjadi wahana demokratisasi, tidak eksklusif hanya sedikit orang atau perusahaan yang menikmati," ucap Ani.

"Masuk bursa adalah sifatnya inklusif, bisa dilakukan semua perusahaan baik di Jakarta atau daerah." 

(Baca: Buka Perdagangan Saham 2017, Kalla Berharap Ekonomi RI Lebih Baik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com