Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi Sebut 5 Alasan Penting Akuisisi Pupuk AAF oleh PT PIM

Kompas.com - 03/01/2017, 11:00 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Akademisi dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh mengajak semua pihak, baik masyarakat, legislatif, eksekutif dan pengusaha di Aceh mendukung rencana PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) mengakuisisi PT Aceh Asean Fertilizer (PT AAF) dalam tahun ini.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unimal, Wahyuddin Albra menyebutkan setidaknya lima alasan mendukung upaya PIM mengakusisi perusahaan manyoritas sahamnya milik negara-negara Asean tersebut.

“Pertama jelas ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Aceh Utara, Aceh bahkan berdampak pada penyerapan tenaga kerja secara nasional,” ujarnya.

Alasan kedua, sambung Wahyu yaitu Indonesia masih masih memerlukan tambahan pasokan produksi pupuk urea untuk kebutuhan petani sekawasan Sumatera. “Khususnya pupuk non subsidi,” terangnya.

Selanjutnya, jika akuisisi terjadi dan AAF beroperasi kembali, maka PIM bisa memproduksi pupuk jenis lain seperti NPK dan ZA yang masih sangat dibutuhkan masyarakat Aceh. “Sekarang kan dipasok dari luar Aceh pupuk non urea,” ungkapnya.

Pada poin keempat, Wahyu menyebutkan akuisisi tersebut akan menyelematkan aset negara yang lama mangkrak untuk dapat digunakan menjadi tambahan produksi holding Pupuk Indonesia.

“Terakhir, ini akan sangat mendukung upaya pemerintah dalam rangka mengupayakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe yang hanya tinggal menunggu peraturan pemerintah saja,” ujarnya.

Secara spesifik, Wahyu mengingatkan agar Pemerintah Aceh mengambil peran ekstra dalam proses akuisisi itu.

“Jika perlu, Pemerintah Aceh bisa turut membeli saham perusahaan itu,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT PIM akan mengakuisisi PT AAF yang berhenti beroperasi sejak tahun 2004 silam. Diharapkan proses akuisisi selesai pada April 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com