Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Petani Indonesia Terus Menurun, Apa Solusinya?

Kompas.com - 07/01/2017, 12:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya dalam meningkatkan penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk mempercepat waktu budidaya tanaman, menghemat tenaga kerja, serta efesiensi biaya produksi.

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pertanian berbasis mekanisasi menjadi faktor penting dalam mensubtitusi tenaga kerja manusia pertanian (petani).

Sebab, dalam tempo 10 tahun belakangan jumlah petani terus mengalami penyusutan.

"Telah terjadi pergeseran tenaga kerja pertanian ke non-pertanian lebih dari 5 persen. Pada 2015, petani Indonesia tinggal 27 juta jiwa. Karenanya, perlu didukung oleh mekanisasi pertanian yang membantu proses produksi," ungkap Amran di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Menteri asal Bone, Sulawesi Selatan, itu menjelaskan penggunaan alsintan atau mekanisasi pertanian telah memberikan bukti dapat mempersingkat waktu bididaya tanaman dan penghematan tenaga kerja sebesar 60 persen.

"Indeks pertanaman (IP) dan produktivitas lahan pertanian meningkat sedangkan biaya tenaga kerja dapat dihemat lebih dari 50 persen," kata Amran.

Arman menuturkan, pihaknya telah melakukan penyusunan grand design pengembangan mekanisasi Indonesia hingga 2045, agar seluruh kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan) lokal dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri.

Dalam pengembangan tersebut, Amran telah melibatkan Badan Litbang Kementerian Pertanian, lembaga riset, perguruan tinggi, serta industri alsintan dalam negeri.

Untuk itu, dirinya berharap kedepan akan ada sinergitas antar lembaga negara mulai dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pertanian, untuk dapat meningkatkan daya saing pertanian.

"Jumlah penggunaan alsintan di Indonesia masih lebih kecil dibanding negara tetangga. Jumlah alsintan untuk budidaya dan usai panen padi di Indonesia, saat ini baru 231.870 unit," kata Amran.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian terus mengalami penurunan dari 39,22 juta pada 2013 menjadi 38,97 juta pada 2014. Dan jumlah tersebut turun kembali menjadi 37,75 juta pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com