Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Perindustrian Fokus Kembangkan Pendidikan Vokasi Industri

Kompas.com - 09/01/2017, 21:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Maraknya kabar mengenai banyaknya penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia akhir-akhir ini, juga turut menggugah perasaan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Di mana dalam mendukung program pemerintah, pihaknya memfokuskan pengembangan pendidikan vokasi industri yang berbasis kompetensi, serta memiliki keterkaitan dan kesepadanan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja, supaya tenaga kerja lokal dapat bisa lebih bersaing.

“Ini juga sesuai dengan program kerja pemerintah, untuk dapat lebih memberdayakan penggunaan tenaga kerja lokal di sektor industri,” ucap Airlangga di sela-sela menghadiri acara penganugerahan “Semen Indonesia Award on Innovation 2015-2016” di Wisma Semen Gresik, Senin (9/1/2017).

Dengan pendidikan vokasi, lanjut Airlangga, diharapkan akan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, sesuai dengan kebutuhan dunia industri nasional saat ini. Sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja industri, dengan tenaga kerja lokal mumpuni yang tersedia.

“Kalau itu sudah tercapai, saya yakin penggunaan tenaga kerja asing akan dapat dikurangi secara bertahap dan signifikan,” sambungnya.

Ia pun turut menyemangati langkah PT Semen Indonesia dalam mendukung langkah itu. Yakni, dengan mendukung PT Semen Indonesia membuat program pendidikan vokasi yang bekerja sama dengan sekolah kejuruan di sekitar pabrik maupun daerah lain.

“Karena dengan begitu, kebutuhan tenaga kerja dapat dipenuhi oleh tenaga kerja lokal dan tidak sampai ditangani oleh tenaga kerja asing,” beber Airlangga.

Untuk itu ia mempunyai impian, inovasi yang akan dilakukan oleh dunia industri nantinya, khususnya industri semen nasional, dapat terus dilakukan dan dikembangkan dalam rangka peningkatan daya saing.

Sementara khusus untuk industri semen nasional, pihaknya selain akan mendorong pemerintah untuk lebih menggunakan semen dalam negeri dalam program pembangunan infrastuktur, juga akan terus menjaga iklim usaha pada sektor ini.

“Agar usaha semen tetap kondusif dan dapat terus berkembang. Kami akan mengendalikan impor semen maupun klinker, mendorong diversifikasi produk barang-barang dari semen, serta penerapan dan penegakan hukum standar nasional Indonesia,” pungkasnya.

Kompas TV Ini Pengganti UN Bila Dihapuskan pada 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com