BI Nyatakan Rupiah dalam Kondisi Baik, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan kondisi nilai tukar rupiah hingga kini dalam keadaan baik.

Bank sentral menilai, banyak faktor positif dari dalam negeri yang mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, beberapa faktor tersebut antara lain terlihat dari cadangan devisa Indonesia yang pada Desember 2016 lalu meningkat dibandingkan posisi cadangan devisa pada bulan sebelumnya.

Selain itu, kegiatan perekonomian juga dinilai berjalan dengan baik. “Neraca perdagangan juga baik. Ini memberikan faktor positif bagi kurs,” jelas Perry kepada awak media di kantornya di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Perry pun menuturkan, ada pula faktor eksternal yang mendorong stabilitas kurs rupiah. Faktor ini adalah terkait kebijakan moneter bank sentral AS federal Reserve melalui jalur suku bunga.

Menurut Perry, pasar sudah mengekspektasi langkah yang dilakukan oleh The Fed. Selain itu, perubahan sikap The Fed dari yang sebelumnya cenderung hawkish (keras) namun kemudian menjadi dovish (lunak) pun sudah tidak banyak direspon oleh pasar.

“Itu menunjukkan bahwa apa yang dilakukan AS sudah diantisipasi pasar,” tutur Perry. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI pada Jumat sore berada pada posisi Rp 13.308 per dollar AS.