Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Tahun Indonesia-Jepang, Momentum Tingkatkan Kerja Sama

Kompas.com - 15/01/2017, 21:28 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan 60 tahun persahabatan Indonesia-Jepang pada 20 Januari 2018 mendatang bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Jepang.

Kerja sama khususnya dalam bidang pengembangan lingkungan hidup, sumber daya manusia dan tingkat kunjungan wisatawan di kedua negara.

Hal itu dinyatakan oleh Wakil Ketua Persada (Perhimpunan Alumni Jepang Indonesia) sekaligus Sekjen PPIJ (Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang) Heru Santoso, dalam pertemuan antara Persada dengan PM Jepang Shinzo Abe di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (15/1/2017).

"Tahun depan hubungan Indonesia-Jepang persis 60 tahun. Kami siap mendukung kegiatan tersebut sekaligus mendorong agar kerja sama yang sudah terjalin selama ini makin erat," kata Heru melalui keterangannya ke Kompas.com.

"Di antara banyak pekerjaan rumah, antara lain adalah kerja sama dalam hal pengembangan lingkungan hidup yang ramah lingkungan. Misal dalam teknologi, ilmu pengetahuan dan energi."

Menurut Heru, persoalan lingkungan penting dibahas sebab sudah sejak lama ada komitmen antara Jepang dan Indonesia terkait penciptaan segala hal yang ramah lingkungan, seperti perilaku hemat untuk energi listrik.

Karena, perilaku hemat ini selain menciptakan efisiensi juga mengurangi emisi dan penumpukan energi yang dalam jangka waktu lama bisa merusak bumi.

Selain kerja sama lingkungan, kehadiran PM Jepang shinzo Abe juga diharapkan dapat merealisasi segala program kerja sama yang telah dilaksanakan sebelum ini. Seperti proyek MRT, rencana pembangunan pelabuhan Patimban, dan lain-lain.

Keuntungan kerja sama ini yakni selalu terjadi transfer atau alih teknologi dari Jepang ke Indonesia. Misal, dalam MRT, yang dari Jepang hanya pentolan-pentolannya saja, tetapi secara keseluruhan para pekerja dan teknisinya berasal dari Indonesia.

"Ini jelas menguntungkan masyarakat Indonesia,"ungkap Heru.

Kunjungan Wisata

Hal lain yang diharapkan dari kerja sama Indonesia Jepang ini adalah meningkatnya jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia atau sebaliknya dari Indonesia ke Jepang.

Selain meningkatkan devisa bagi Indonesia, hal ini juga memberikan input positif bagi masyarakat Indonesia.

Untuk menjembatani pemerintah Indonesia terhadap pemerintah Jepang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Rahmat Gobel menjadi utusan khusus Pemerintah RI untuk pemerintah Jepang.

Sekadar informasi, pada pertemuan Persada dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Hotel Fairmont di Jakarta, Minggu petang, dibahas pentingnya pembangunan sumber daya manusia di Indonesia melalui kerja sama antara pemerintahan Indonesia dan Jepang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com