Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Perbankan 13,1 Persen di 2017

Kompas.com - 16/01/2017, 06:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) dalam Survei Perbankan (SP) menyatakan perkiraan responden terhadap rata-rata pertumbuhan kredit tahun 2017 mencapai 13,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Optimisme pertumbuhan kredit tersebut terutama didorong oleh meningkatnya kondisi likuiditas perbankan, masih berlanjutnya penurunan suku bunga kredit, dan kondisi ekonomi yang diperkirakan semakin baik,” tulis bank sentral dalam laporannya, Senin (16/1/2017).

Meski demikian, pertumbuhan kuartalan kredit baru diperkirakan melambat pada kuartal I 2017, tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal I 2017 sebesar 74,1 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan 85,6 persen pada kuartal IV 2016. Pertumbuhan kredit baru yang diprediksi melambat pada kuartal I 2017 tersebut sejalan dengan pola historisnya yang memang melambat setiap awal tahun. Penyebabnya adalah permintaan pembiayaan yang cenderung masih rendah pada awal tahun.

Adapun prioritas penyaluran kredit pada kuartal I 2017 menurut jenis penggunaannya relatif sama dengan kuartal sebelumnya. Berdasarkan sektor ekonomi, prioritas utama antara lain sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta transportasi, pergudangan, dan komunikasi.

Dalam survei tersebut dinyatakan pula bahwa kebijakan penyaluran kredit perbankan pada kuartal I 2017 diprediksi lebih longgar dibandingkan kuartal sebelumnya. Pelonggaran kebijakan kredit tersebut mencakup pemberian suku bunga kredit yang lebih rendah dan penurunan biaya provisi.

“Faktor yang mendorong responden untuk memperlonggar kebijakan kreditnya antara lain perkiraan kondisi ekonomi ke depan yang lebih baik dan kondisi sektor riil yang memerlukan dukungan pembiayaan,” ujar bank sentral.

Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal I 2017 juga diprediksi menguat. Ini tercermin dari SBT pertumbuhan DPK sebesar 89,1 persen, lebih tinggi dibandingkan 86, 3 persen pada kuartal sebelumnya.

Faktor utama penguatan ini adalah suku bunga dana yang masih menarik bagi nasabah dan peningkatan pelayanan bank pada kuartal I 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com