Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Pekerja Persoalkan Keberadaan Tenaga Kerja Asing Tanpa Keahlian

Kompas.com - 16/01/2017, 19:51 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) keberatan dengan hadirnya tenaga kerja asing (TKA) yang memiliki keahlian minim.

"Yang kami permasalahkan unskilled worker atau dikenal dengan buruh kasar, di Pulogadung ada enam perusahaan, di Tangerang empat perusahaan, Bogor, Karawang, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Batam, juga ada TKA China ilegal," ujar Presiden KSPI Said Iqbal usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2017).

Dengan berbagai hasil temuan KSPI di berbagai wilayah tersebut, KSPI mengusulkan kepada Komisi IX DPR untuk membuat panitia khusus (pansus) terkait penanganan TKA ilegal. "Menurut kami, perlu dibentuk pansus TKA China ilegal atau unskilled worker," ujar Said.

Dia menambahkan, berbagai temuan KSPI akan menjadi bahan untuk pengajuan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bersamaan dengan aksi serentak di berbagai provinsi di Indonesia.

"Data untuk bahan 30 Januari 2017 (mengajukan) gugatan warga negara karena kami tenaga lokal terancam dengan keberadaan TKA China ilegal. Kemudian, kami akan aksi 6 Februari 2017 secara besar-besaran di Istana dan 20 provinsi lain," paparnya.

"Tenaga kerja asing di Indonesia itu boleh dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 dan sudah ada UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang PMA. Yang jadi masalah, masuknya TKA China berbarengan dengan kedatangan tenaga kerja yang ilegal atau unskilled," ujarnya.

Menurut dia, persoalan TKA ilegal masuk ke Indonesia bermula dari kebijakan bebas visa yang diterapkan oleh Indonesia pada 169 negara.

"Bebas visa itu pintu masuk atas nama wisatawan kemudian bekerja. Itu ditemukan media dan KSPI. Bebas visanya harus distop, khususnya China," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, TKA asal China sebanyak 21.271 orang di sektor konstruksi, industri, jasa, dan pertanian.

Sampai Desember 2016 ada 673 TKA bermasalah dan 587 orang tanpa identitas, dan sisanya 86 orang bermasalah terkait penyalahgunaan izin, seperti penyalahgunaan jabatan, lokasi, dan domisili. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com