Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,3 Persen pada 2017

Kompas.com - 17/01/2017, 12:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen pada tahun 2017. Menurut Bank Dunia, serangkaian reformasi kebijakan fiskal dan iklim usaha diperkirakan bakal meningkatkan ekonomi Indonesia.

Proyeksi tersebut tidak berubah dari proyeksi yang dirilis pada Oktober 2016 lalu. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen pada tahun 2016 dan 5,3 persen pada 2017.

Pertumbuhan PDB sebesar 5 persen secara tahunan pada kuartal III 2016, turun dibandingkan 5,2 persen pada kuartal II 2016. Hal ini tertuang dalam laporan teranyar Bank Dunia bertajuk Indonesia Economic Quarterly.

Dalam laporannya tersebut, Bank Dunia menyatakan layaknya negara-negara lain dunia, Indonesia pun memiliki berbagai risiko yang intensif, seperti ketidakpastian kebijakan ekonomi global dan gejolak finansial global.

Bank Dunia menyatakan, kredibilitas kebijakan fiskal Indonesia telah membaik. Hal ini sejalan dengan penetapan sasaran penerimaan yang lebih realistis dalam APBN 2017. Meskipun demikian, untuk meningkatkan pendapatan pajak, Indonesia masih perlu mempercepat reformasi administrasi dan kebijakan pajak.

“APBN 2017 telah memperbaiki mutu belanja pemerintah Indonesia, termasuk menjaga alokasi belanja yang lebih besar untuk infrastruktur, kesehatan, dan bantuan sosial, serta menetapkan sasaran yang lebih baik untuk subsidi energi dan program bantuan sosial masyarakat miskin,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Chaves menuturkan, penting bagi Indonesia untuk menjaga momentum reformasi tersebut. Dengan demikian, sasaran pembangunan lebih cepat tercapai. Bank Dunia pun memberikan dua saran yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu belanja.

Pertama, relokasi belanja ke sektor-sektor prioritas dengan tingkat belanja yang masih rendah dan bisa membawa dampak besar terhadap pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan. Sektor-sektor ini antara lain infrastruktur, bantuan sosial, dan kesehatan.

“Kedua, pemerintah sebaiknya memaksimalkan dampak belanja di semua sektor, termasuk pertanian, pendidikan, dan bantuan sosial,” ungkap Chaves.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com