Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Tak Perlu Gentar dengan Tiga Tantangan Ini

Kompas.com - 18/01/2017, 20:29 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com – Pensiunan acap mengalami tantangan soal menurunnya kondisi kesehatan, cemas karena tak lagi punya banyak uang, serta post power syndrome. Kenyataan tersebut antara lain ditulis Adi Waluyo dan Sukatna Panca pada laman bisnisukm.com.

Ketiga tantangan di atas bisa terjadi sebagian dan beda waktu, tetapi—celakanya—dapat pula secara bersamaan. Meski demikian, bukan berarti tak ada jalan keluar.

Pengalaman Agus Suprihatin misalnya. Ia tak pernah menyangka bahwa kesukaannya menyantap menu pecel lele berbuah manis. Bahkan, hal itu bisa membawa pria yang hampir lima tahun menjadi pensiunan ini melewati tiga tantangan tersebut.

Bagaimana bisa?

Sejak masih jadi pegawai di kementerian yang mengurusi hal ihwal pendidikan, Agus memang keranjingan makanan yang acap diklaim sebagai menu khas Lamongan, Jawa Timur.

"Padahal, saya ini asli Solo," katanya pada pertengahan bulan silam di Bekasi Timur.

Pecel lele itu sederhana saja cara mengolahnya. Usai berlumur bumbu, lele digoreng hingga garing. Sambal pun disiapkan.

Lazimnya, sambal pecel lele berisi tomat yang ikut digoreng bersama lele. Akan tetapi, kalau tomat tak ada, terasi pun oke untuk jadi pelezat sambal.

"Makan pecel lele dengan nasi hangat. Itu yang saya suka," tutur kakek dua cucu itu semringah.

Namun demikian, Agus yang sering dalam gurauan tetangganya disapa "Pak Prihatin" itu justru menemukan ide beternak lele pada 2011 lewat media massa. Di situ Agus menyimak kisah sukses Anief Hamzah (62) membudidayakan lele jenis sangkuriang.

Anief, yang juga berstatus purnakarya dari sebuah kantor pemerintah, saat ini tinggal memetik hasil dari perjuangannya mengelola uang pensiun sebagai modal usaha beternak lele.

Akan tetapi, meski punya wawasan baru dari Anief, Agus tak serta-merta memulai usaha beternak lele pasca-pensiun. Terbiasa bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) golongan 3A membuat Agus gamang saat tak lagi jadi abdi negara.

Selain terjangkit rasa cemas andai kesehatan menurun, Agus juga was-was duit yang diterimanya di masa pensiun bakal cepat raib oleh kebutuhan yang meninggi.

"Kadang saya juga merasa enggak ada lagi orang yang disuruh-suruh seperti waktu di kantor," katanya.

Boleh jadi, kemudian, Agus tetap menyimpan tekadnya untuk bisa tetap bersemangat menjalani hidup. Itu sama artinya bahwa dirinya tak hendak tunduk oleh ketiga tantangan itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com