Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantauan BI, Pertumbuhan Kredit 2016 Lebih Rendah dari 2015

Kompas.com - 20/01/2017, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2016 mencapai 7,9 persen. Hal ini didasarkan pada data sementara yang dikantongi bank sentral hingga pengujung tahun 2016.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menjelaskan, pencapaian pertumbuhan kredit tersebut masih sesuai dengan target yang dipatok bank sentral.

Sekadar informasi, bank sentral menargetkan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2016 berada pada kisaran 7 persen hingga 9 persen.

“Itu masih data sementara, sekitar 7,9 persen. Angka ini di tengah-tengah perkiraan BI yang mencapai 7 persen sampai 9 persen di tahun 2016,” kata Juda di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Pertumbuhan kredit ini pun sejalan dengan tren yang terjadi di industri perbankan pada tahun 2016.

Biasanya, perbankan menyalurkan pinjaman pada akhir tahun untuk keperluan pembayaran pajak, tetapi hal itu tidak terjadi pada 2016.

Dengan demikian, apabila dibandingkan secara tahunan atau year on year pada 2015, pertumbuhan kredit pada akhir 2016 tergolong rendah.

Hal ini terkait lemahnya permintaan kredit untuk pembayaran pajak dan keperluan akhir tahun lainnya.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, secara keseluruhan intermediasi perbankan terjadi dengan baik. Dengan begitu, pertumbuhan kredit perbankan pada akhir 2016 mencapai 9 persen.

Kredit di akhir tahun mengalami peningkatan sekitar 9 persen. Itu bagus karena di beberapa bulan sebelumnya masih rendah sekitar 7 persen kemudian naik ke 8 persen,” terang Perry.

(Baca: Survei BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Perbankan 13,1 Persen di 2017)

Kompas TV Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com