Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Saham Global Memerah Jelang Pelantikan Trump

Kompas.com - 20/01/2017, 08:43 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) ditutup memerah, sehari menjelang pidato pelantikan presiden terpilih AS Donald Trump di Kamis (19/1/2017) waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia.

Tiga indeks utama bursa AS ditutup turun, walaupun semua indeks pada awalnya dibuka di jalur hijau.  

Seperti dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones ditutup turun 0,37 persen atau turun 72,32 poin ke level 19.732,40.

Indeks Nasdaq Composite ditutup turun 0,28 persen atau turun 15,57 poin ke level 5.540,08.

Sementara indeks S&P 500 ditutup turun 0,36 persen atau turun 8,20 poin ke level 2.263,69.

Di Asia, bursa saham juga ditutup memerah jelang pelantikan Trump. Para investor menanti pergerakan pasar keuangan di AS serta menanti data kinerja kuartal IV dan GDP tahun 2016 China.

Pertumbuhan GDP China menjadi petunjuk bagi pasar, bagaimana negara perekonomian kedua terbesar di dunia tersebut akan bergerak di 2017.  

Indeks MSCI untuk Asia Pasifik dengan saham di luar Jepang terpantau turun 0,1 persen. Sementara Indeks Nikkei di Jepang naik 0,1 persen, namun secara mingguan turun hampir 1 persen.

Sementara indeks di Australia turun 0,6 persen, sehingga secara total dalam seminggu sudah turun 11 persen.

Sedangkan saham di Korea turun 0,3 persen dan secara mingguan sudah turun 0,5 persen.

Polling ekonom yang dihelat Reuters, memperkirakan perekonomian China akan tumbuh di 6,7 persen di kuartal IV dibanding periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut didorong oleh tingginya pembelanjaan pemerintah dan pinjaman perbankan.

Ric Spooner, chief market analyst di CMC Markets di Sydney mengatakan, para investor mengawasi data GDP China. "Reaksi pasar juga terdiam akibat mengawasi pelantikan Trump," kata dia.

Pasar juga menantikan pidato Janet Yellen, Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve. Terutama, untuk gambaran kenaikan suku bunga acuan di AS tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com