Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Proteksionisme Akan Menciptakan Kemakmuran dan Kekuatan

Kompas.com - 23/01/2017, 07:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengemukakan sejumlah kebijakan populis dan nasionalisnya pada pidato perdananya. Ia menegaskan kebijakannya akan mengedepankan kepentingan AS di atas segalanya.

"Pria dan wanita di negara ini yang terlupakan tidak akan lagi terlupakan," ujar Trump dalam pidatonya seperti dikutip dari CNBC, Minggu (22/1/2017).

Trump pun menyatakan dirinya berencana memindahkan kekuasaan dari Gedung Putih ke rakyat. Ia menuturkan, pemerintahannya akan mendorong korporasi untuk mengembalikan lapangan kerja ke AS dan membangun kembali infrastruktur AS.

Menurut Trump, wilayah AS harus dilindungi dari negara-negara lain yang memproduksi barang-barang AS, "mencuri" perusahaan-perusahaan AS, dan menghancurkan lapangan kerja AS.

"Proteksi akan berujung pada kemakmuran yang besar dan kekuatan. Saya akan berjuang untuk Anda sekalian dengan segenap napas saya dan tidak akan mengecewakan Anda semua," ujar Trump.

Sebelumnya, Trump mengucap sumpahnya sebagai presiden AS. Ia pun menghadapi tugas sulit untuk menyatukan AS, karena memperoleh sedikit pandangan positif, di mana hanya 38 persen warga AS yang memberikan pandangan positif terhadapnya.

Sepanjang pidatonya, Trump kembali mengemukakan tema nasionalis yang diangkatnya semasa periode kampanya. Ia pun menegaskan tujuannya untuk memproduksi barang di AS, merekrut pekerja AS, dan membuat setiap kebijakan terkait perdagangan, perpajakan, imigrasi, dan kebijakan luar negeri dengan mempertimbangkan kepentingan rakyat AS.

Tidak sedikit pihak yang mempertanyakan Trump akan berkomitmen pada janji-janji populisnya ketika memerintah. Hal ini terkait keputusannya untuk tidak mendivestasi bisnis globalnya dan rencana perpajakannya akan mengarah pada kalangan kaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com