Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maspion Batal Investasi di Madiun

Kompas.com - 24/01/2017, 20:40 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Perusahaan nasional, PT Maspion batal menanamkan investasi di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Tidak diketahui pasti alasan PT Maspion membatalkan investasinya di kota pecel itu.

"Maspion nggak jadi, lari ke Ngawi. Dulu memang rencananya di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng," kata Plt. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Suryanto, Selasa (24/1/2016) .

Ditanya penyebab tidak jadinya PT Maspion berinvestasi di Kabupaten Madiun, Suryanto tidak mengetahuinya. "Penyebabnya apa, saya juga tidak tahu," kata Suryanto.

Kendati Maspion batal berinvestasi, tahun ini ada empat investor bidang properti membangun perumahan di Kabupaten Madiun.

Empat investor itu akan membangun perumahan dengan segmen pasar kelas menengah kebawah.

Menurut Suryanto, empat investor akan membangun perumahan satu lokasi di Gunungan, dua lokasi di Kertobanyon dan satu lokasi di Mejayan.

Untuk menggenjot pemodal berinvestasi di Kabupaten Madiun, kata Suryanto, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sudah berupaya melakukan promosi.

Namun sejauh ini belum banyak investor yang menanamkan modal di Kabupaten Madiun.

Untuk diketahui, Bupati Madiun, Muhtarom mengatakan PT Maspion berencana membeli lahan seluas 500 hektar di Kecamatan Pilangkenceng.

Untuk itu, Pemkab Madiun tahun lalu telah mengeluarkan izin prinsip untuk pembelian lahan itu.

Namun, pada saat itu PT Maspion tidak menjelaskan penggunaan lahan yang akan dibeli. Bupati Muhtarom mengatakan, secara geografis Kabupaten Madiun berada di wilayah yang kurang strategis.

Menurutnya, Kabupaten Madiun kurang cocok untuk komoditas ekspor karena jauh dari dermaga dan bandara.

Kompas TV Jepang Janjikan Investasi Besar di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com