Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Program 35.000 MW Tak Selesai pada 2019

Kompas.com - 25/01/2017, 13:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Kompas TV Menko Maritim Evaluasi Proyek Listrik 35.000 MW

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan bahwa proyek pembangit listrik 35.000 Megawatt (MW) tidak akan rampung di 2019.

Menurut Jonan, program tersebut tidak akan rampung karena perhitungan pemerintah pada saat mewacanakan program 35.000 MW tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 8 persen.

Nyatanya, saat ini pertumbuhan ekonomi berada di level plus minus 5 persen. Terlebih lagi, prediksi pemerintah di 2017 pertumbuhan ekonomi hanya bertambah 0,2 persen. Sehingga masih jauh dari perimeter awal di 8 persen.

"Saat membuat rancangan (proyek 35.000 MW) waktu itu pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun, tapi faktanya sekarang 5 persen, bahkan di 2017 pemerintah prediksi 5,2 persen," terang Jonan di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Mantan Menteri Perhubungan ini menepis anggapan bahwa mega proyek kelistrikan tersebut sengaja dihentikan atau tidak dilanjutkan hingga mencapai 35.000 MW.

"Bukan di stop, tapi mungkin proyek 35.000 megawatt ini enggak bisa selesai di 2019," ungkap Jonan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jonan memiliki keyakinan dan harapan bahwa program kelistrikan hanya akan tercapai 23.000 MW pada 2019 untuk memenuhi kebutuhan listrik dan meningkatkan angka elektrifikasi.

Program 35.000 MW adalah satu program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk pembangunan kelistrikan.

Presiden Jokowi sebelumnya menjanjikan proyek yang dimulai pada 2015 ini akan rampung pada 2019, yakni tahun terakhir masa pemerintahannya.

Namun, banyak pihak yang meragukan proyek ini akan tuntas sesuai target yang diharapkan. Pasalnya, proyek ini bukan hanya dianggap ambisius tetapi juga tidak realistis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com