Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham BUMI Masuk LQ45, Ini Kata Analis...

Kompas.com - 25/01/2017, 15:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia kembali merilis daftar 45 saham paling likuid ditransaksikan di bursa. Salah satu saham yang masuk dalam daftar indeks paling bergengsi LQ45 tersebut yakni saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Menanggapi masuknya saham BUMI ke jajaran indeks paling bergensi di bursa, Head of Research PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya pun turut berkomentar akan hal tersebut.

Menurutnya, setelah BUMI melakukan restrukturisasi utang, para investor kembali banyak yang tertarik untuk mengakumulasikan portofolio investasinya di saham Grup Bakrie tersebut.

"BUMI ini setelah proses restrukturisasi kemarin memang menarik banyak investor. Salah satunya adalah ekspektasi akan membaiknya perusahaan setelah terjadi pergeseran kepemilikan yang diharapkan akan membawa perubahan bagi perusahaan," ujar Edbert saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/1/2017).

Apalagi kata Edbert, beberapa aset tambang yang dimiliki melalui anak usaha dinilai masih memiliki prospek yang bagus, sehingga dengan manajemen yang lebih baik diharapkan ke depan kinerja perusahaan akan lebih baik lagi.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini juga sebelumnya pernah memprediksi, adanya restrukturisasi tersebut akan membuat kondisi fundamental dan likuiditas BUMI membaik. Belum lagi didorong dengan tren naiknya harga komoditas.

Dengan membaiknya kondisi fundamental BUMI, berpeluang membuat perusahaan yang dimiliki oleh Bakrie Group tersebut berpotensi kembali masuk ke Indeks LQ45. Sebab, investor juga akan melirik saham-saham yang fundamentalnya membaik.

Sekadar informasi, berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia, disebutkan bahwa ada tiga saham yang terdepak dari Indeks LQ45. Ketiga saham tersebut adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

Posisi ketiga saham tersebut digantikan oleh saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan saham PT PP Properti Tbk (PPRO).

Kompas TV "Main Saham", Sopir Taksi Ini Untung Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com