Petrokimia Gresik Terus Ekspansi Petromart di Wilayah Jawa Timur

GRESIK, KOMPAS.com – Keinginan PT Petrokimia Gresik (PG) untuk mendirikan gerai pertanian Petromart di setiap Kabupaten yang ada di Jawa Timur terus dilakukan.

Setelah mendirikan Petromart di Kabupaten Bojonegoro akhir tahun lalu, kini giliran gerai yang sama didirikan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Menurut Direktur Teknik dan Pengembangan PG Arif Fauzan, sejak pertamakali diluncurkan pada tahun 2015 di Gresik, Petromart mendapat tanggapan positif dari masyarakat.

Sehingga pihak perusahaan pun kemudian memutuskan untuk mendirikan Petromart di Jalan Panglima Sudirman No. 21, Nganjuk, yang dibuka secara resmi pada Kamis (26/1/2017) kemarin.

“Berdasarkan analisa usaha atau feasibility study, Petromart sangat layak untuk dikembangkan menjadi suatu entitas bisnis di daerah-daerah. Selain menjawab kebutuhan petani, Petromart juga menyasar kebutuhan pertanian dan perkebunan masyarakat perkotaan (urban farming),” tutur Arif, Jumat (27/1/2017).

Petromart sendiri digunakan oleh PG sebagai sarana, dalam memasarkan produk hasil riset inovasi yang mereka kembangkan selama ini. Dengan kantor pusat berlokasi di Jalan Noto Prayitno, Kawasan Industri Gresik, Gresik.

Untuk memperluas jangkauan Petromart, lanjut Arif, PG lantas menggandeng salah satu anak usahanya, yakni PT Petrosida Gresik, sebagai investor yang akan mengelola Petromart di Nganjuk tersebut.

“Seperti dengan Petromart yang sudah lebih dulu didirikan, di Petromart Nganjuk juga menjual secara retail produk pupuk non subsidi dan produk pengembangan PG grup seperti produk hayati, benih, produk olahan pangan, serta pestisida,” terangnya.

Dengan tag line ‘Solusi Lengkap Pertanian’, juga menyediakan layanan konsultasi bagi konsumen. Dengan demikian, Petromart merupakan one stop shopping yang tidak sekedar menjual produk, tapi juga memberikan solusi terhadap berbagai masalah pertanian.

“Petromart juga siap menerima konsultasi konsumen terkait aplikasi produk, rekomendasi pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, serta beberapa masalah pertanian lain yang dialami oleh petani,” beber Arif.

Lebih jauh Arif menjelaskan, kehadiran Petromart di daerah tidak dimaksudkan untuk berkompetisi dengan kios-kios pertanian yang sudah ada. Melainkan sebagai pelengkap maupun penyuplai produk-produk pengembangan, dan produk non subsidi ke kios-kios yang telah ada (existing).

“Dalam menjalankan bisnisnya, Petromart akan melayani konsumen baik perorangan maupun kios-kios. Kami akan terus mengevaluasi kinerja Petromart, dengan hasil evaluasinya akan menjadi dasar bagi kami dalam pengembangan Petromart ke depan,” pungkasnya.

Gerai Petromart di Nganjuk merupakan gerai ketiga yang dibangun di kabupaten yang ada di Jawa Timur. Sebelumnya, sudah ada Petromart Gresik yang diresmikan pada Agustus 2015, dan Petromart Bojonegoro pada November 2016 lalu.