Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Dorong Pemerintah Realisasikan Impor Sapi sebanyak 318.000 Ekor

Kompas.com - 31/01/2017, 10:03 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M Syarkawi Rauf mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan impor sapi bakalan sebayak 318.000 ekor.

Hal itu sebagai antisipasi kebutuhan daging pada Bulan Juni dan Juli nanti. Sebab bulan Juni dan Juli bertepatan dengan Bulan Ramadhan yang menyebankan permintaan daging sapi naik.

"Untuk memenuhi kebutuhan di Bulan Juni - Juli. Karena pada Juni - Juli memasuki Bulan Ramadhan. Biasanya permintaan daging sapi mengalami peningkatan. Kalau melihat siklusnya, kalau ramadhan itu harga naik terus," katanya saat sidak peternak sapi di Dusun Jatimulyo, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang, Senin (30/1/2017).

Sampai saat ini, Syarkawi menyebut izin impor untuk 318.000 ekor sapi bakalan itu belum sepenuhnya terealisasi. Jika sampai pada Bulan Maret nanti belum juga terealisasi sepenuhnya, Syarkawi menyakini persoalan kenaikan harga daging sapi saat Bulan Ramadhan kembali melambung.

Sebab, sapi bakalan yang diimpor dengan berat kurang dari 500 kilogram, harus digemukkan selama kurang lebih empat bulan. Hal itu supaya sapi mencapai beratan tertentu untuk bisa dipotong dan dipasok ke pasar.

"Nah 318.000 ekor ini realisasinya masih kurang. Ini harus kita dorong dari sekarang. Karena persoalan nanti di Juni maupun Juli itu tergantung dengan upaya kita di Bulan Februari dan Maret ini," jelasnya.

Syarkawi menjelaskan, saat ini harga sapi bakalan sudah di atas Rp 10 juta per ekor dengan berat 250 kilogram. Dengan harga sapi yang demikian, harga daging sapi bisa mencapai Rp 120.000 per kilogram. Kedepan, pemerintah diharapkan bisa menurunkan harga sapi bakalan di bawah Rp 10 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com