Jadi Calon Presiden IFAD, Bambang Brodjonegoro Minta Doa Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro sudah berkampanye terkait pencalonannya sebagai Presiden Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) periode 2017-2021.

"Kampanye lancar tinggal pemilihan dua minggu lagi. Doain aja lah," ujar Bambang usai rapat koordinasi terkait industri sawit di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Pemilihan Presiden IFAD akan digelar pada pertengahan Februari 2017. Nantinya, 178 negara anggota IFAD akan memberikan suaranya untuk memilih pimpinan baru lembaga di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang berkantor pusat di Roma itu.

Bambang sendiri mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukungnya maju sebagai calon pimpinan IFAD.

Sebab menurutnya, Presiden Jokowi ingin ada orang Indonesia memimpin lembaga internasional layaknya IFAD.

Peran serta orang-orang Indonesia memimpin lembaga-lembaga internasioanal dinilai sangat penting karena begitu stategis. Terlebih Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.

"Kita negara nomor empat dunia soal penduduk tetapi di internasional malah (banyak orang) Bangladesh, dari negara-negara Asia Selatan, Amerika Latin, Ffrika, kan aneh juga," kata Bambang.