JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, penurunan suku bunga kredit seharusnya masih bisa terjadi. Alasannya, pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku bunga yang telah dilakukan oleh bank sentral belum direspon secara maksimal oleh perbankan.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Dody Zulverdi, penurunan suku bunga kredit belum maksimal. "(penurunan suku bunga kredit) belum sampai 100 basis poin," tutur Dody di Jakarta, Senin (6/2/2017).
Dody berpendapat, ruang perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit masih terbuka lebar. "BI tetap memandang ada ruang bunga kredit untuk terus turun , tapi memang timingnya yang belum jelas, Adjustment (penyesuaian) di perbankan sendiri memang belum tuntas," terang Dody.
Menurut catatan bank sentral, sepanjang tahun 2016, suku bunga deposito sudah mengalami penurunan sebesar 122 basis poin atau 1,22 persen poin. Namun, suku bunga kredit baru turun 79 basis poin atau 0,79 persen poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.