Pemerintah Akui Sulit Terapkan Satu Harga Komoditas Pangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pemerintah sulit untuk menerapkan kebijakan satu harga untuk komoditas pangan di Indonesia Timur seperti Papua. Sebab, butuh biaya pengangkutan untuk mendistribusikan barang ke daerah tersebut.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Bay M Hasani menjelaskan, program tol laut hanya bisa menekan disparitas harga komoditas pangan antara Indonesia Barat dan Timur.

"Kalau harganya sama, itu tidak mungkin. Karena butuh biaya pengangkutan. Misalnya beras di Jawa harganya Rp 10.000 per kilogram (kg), paling  di sana (Papua) bisa ditekan jadi Rp 11.000 - Rp 12.000 per kg," ujar Bay dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Bay menuturkan, tol laut hanya bisa menurunkan disparitas harga. Misalnya, harga semen di daerah Indonesia Timur bisa ditekan sehingga tidak berbeda jauh dengan Indonesia Barat.

"Semen diangkut dengan kapal tol laut menuju Pelabuhan Timika. Dari situ diangkut pakai pesawat udara atau jembatan udara. Nanti ada sinergi dengan angkutan laut. Nah angkutan udara juga disubsidi sehingga harga bisa ditekan," katanya.