Penasihat Gedung Akan Diperiksa soal Penarikan Produk Mode Ivanka Trump

WASHINGTON, KOMPAS.com - Seorang anggota komits kongres menyatakan bakal meninjau apakah penasihat senior Gedung Putih Kellyane Conway telah menyalahi aturan etik dengan menggunakan posisinya untuk mempromosikan lini produk mode putri Presiden AS Donald Trump, Ivanka Trump.

Sebelumnya, Trump menyerang peritel mode Nordstrom karena menarik produk Ivanka.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (10/2/2017), peraturan etik federal melarang pejabat eksekutif menggunakan posisi mereka untuk mempromosikan produk atau untuk memperoleh dukungan demi kepentingan pribadi. Akan tetapi, aturan ini tak berlaku bagi presiden.

"Belilah produk Ivanka, saya akan membelinya untuk saya sendiri hari ini. Saya akan beriklan gratis di sini: Semuanya, belilah (produk Ivanka) hari ini," ujar Conway dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi.

Kepala Komite Pengawas Parlemen dari Partai Republik, Jason Chaffetz, menyatakan bahwa dirinya telah menyetujui permintaan dari seorang anggota panel yang berisi permohonan kepada Badan Etik Pemerintah untuk memeriksa komentar Conway. Pun direkomendasikan tindakan disipliner atas Conway.

"Pernyataan Conway agaknya menyalahi regulasi etik federal, yang melarang tindakan yang menunjukkan promosi oleh pemerintah terhadap kegiatan pribadi seseorang," tulis Chaffetz dan Elijah Cummings, Kepala Komite Parlemen dari Partai Demokrat, dalam surat yang dilayangkan kepada Badan Etik.

Chaffetz dan Cummings menyatakan pula, Presiden AS selaku otoritas utama atas para pegawai Gedung Putih tampak terlihat memiliki konflik kepentingan. Pasalnya, pernyataan Conway terkait dengan bisnis pribadi putri presiden.

Sebelumnya, peritel mode Nordstrom Inc menarik lini mode milik putri Ivanka Trump. Ternyata, hal ini membuat Trump berang dan memberikan pandangan bahwa Trump menyalahgunakan wewenangnya untuk menpertahankan kerajaan bisnis keluarga.

Nordstrom kembali menegaskan bahwa keputusan untuk menarik produk lini mode milik Ivanka pada pekan lalu dibuat lantaran penurunan penjualan produk-produk Ivanka tersebut.

Namun demikian, juru bicara Gedung Putih Sean Spicer menyatakan bahwa keputusan itu adalah serangan langsung terhadap kebijakan Presiden Trump.