JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,01 persen atau turun 0,41 poin ke level 5.371,66 pada penutupan perdagangan saham Jumat (10/2/2017) pukul 16.00 WIB
Pada pukul 09.10 WIB, IHSG berada di posisi 5.384,62 atau naik 12,54 poin, atau naik 0,23 persen.
Sektor perkebunan menguat 1,46 persen dan jadi pendorong utama kenaikan IHSG. Selain sektor perkebunan, enam sektor lain juga turut menguat.
Namun aksi ambil untung membuat sektor keuangan turun 1,14 persen dan memimpin pelemahan dua sektor lain yakni perdagangan dan aneka industri. Secara keseluruha, IHSG terseret turun terbatas.
Dari data RTI, sebanyak 190 saham dibuka naik, 142 saham dibuka turun dan 97 saham dibuka pada posisi tetap.
Aksi jual bersih investor asing di semua papan perdagangan mencapai Rp 427,6 miliar dan menekan IHSG. Sementara aksi beli bersih investor asing di pasar reguler tercatat Rp 131,2 miliar.
Lima saham yang banyak dibeli asing di pasar reguler yakni BBNI, BMRI, MKPI, SMRA dan SMGR
Sementara lima saham penggerak IHSG yakni SMRA (+6,06 persen), UNVR (+1,85 persen), CTRA (+1,45 persen), SMGR (+1,30 persen) dan UNTR (+1,10 persen).
Dari pantauan di pasar spot Bloomberg, rupiah terpantau melemah 17 poin ke level 13.312 per dollar AS. Pada Kamis (9/2/2017) rupiah ditutup menguat di 13.295 per dollar AS.
Sejak awal bulan kurs rupiah terkoreksi 0,51 persen. Sedangkan, sejak awal tahun kurs rupiah terkoreksi 1,4 persen.