Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Penemuan Paket KTP dan NPWP Palsu

Kompas.com - 10/02/2017, 17:48 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menggagalkan pengiriman paket berisikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) palsu yang berasal dari Kamboja

Direktur Jenderal Bea  Cukai Heru Pambudi menjelaskan, kejadian ini berawal dari petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang mencurigai paket kiriman berbentuk boks yang tiba pada Jumat (3/2/2017) lalu.  Paket kiriman tersebut dibawa melalui perusahaan jasa titipan FedEx.

Dalam paket itu, terdapat invoice yang bertuliskan ID-Card atau kartu indetitas.  Atas temuan itu, petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap barang tersebut dengan menggunakan alat x-ray. 

"Dengan analisis yang dilakukan, membandingkan antara gambar pemindaian dengan manifest, dan juga hasil gambar barang, maka kami buka bersama-sama dengan petugas FedEx. Jadi kami tidak membuka sendiri namun disaksikan oleh FedEx," jelas Heru dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai Jakarta, Jumat (10/2/2017). 

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, ditemukan  36 lembar KTP, 32 lembar kartu NPWP, satu buku tabungan Bank BCA, dan satu buah kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).  "Berat dari barang kiriman ini kalau kami timbang satu kerdus kecil ini totalnya 560 gram. Yang dibulatkan, aturan dari FedEx, menjadi berat keseluruhan menjadi 1 kilogram." ungkapnya. 

Heru juga mengatakan, pengirim dari paket tersebut bernama Robin asal Phnom Penh Kamboja yang ditujukan ke seseorang yang bernama Leo. 

"Kami terus lakukan pendalaman terhadap pihak-pihak yang terkait. Kami juga berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Penduduk Catatan Sipil Kemendagri, Polri dan PPATK," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com