Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin Tak Ingin Budidaya Rumput Laut Dikuasai Perusahaan Besar

Kompas.com - 12/02/2017, 10:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menggelar dialog dengan kelompok usaha kecil menengah (UKM) budidaya rumput laut di Desa Senteluk Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Minggu (12/2/2017).

Saat dialog, Darmin mendengar bahwa sektor budidaya rumput laut, terutama di Lombok tidak sepenuhnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebab perusahaan besar juga masuk ke sektor tersebut. 

"Harusnya tidak boleh," ujarnya saat berdialog dengan kelompok UKM budidaya rumput laut.

Menurut Darmin, seharusnya sektor budidaya rumput laut diserahkan kepada rakyat. Hal itu penting untuk meningkatkan perekonomian rakyat.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan besar masuk ke sektor pengolahan rumput laut, salah satunya yaitu pengolahan rumput laut menjadi karagenan (ekstrak rumput laut).

Selama ini tutur Darmin, pasar ekspor rumput laut masih terbatas. Namun, pasar karagenan justru terbuka luas. Oleh karena itu, swasta diminta mengembangkan industri pengolahan rumput laut menjadi karagenan.

"Di banyak tempat (rumput laut) hanya di diekspor ke Tiongkok, harganya rendah dan itu ratusan ribu ton. Pasar dunia tidak banyak, kita harus oleh jadi karagenan dulu," kata Darmin.

Kompas TV Membudidayakan Lobster Air Tawar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com