Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Aceh Minta KEK Lhokseumawe Tidak Dikeluarkan dari Daftar Proyek Strategis Nasional

Kompas.com - 12/02/2017, 19:45 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Aceh menyurati Menteri Perekonomian Darmin Nasution soal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe pada 10 Februari 2017. Hal itu sebagai respons beredarnya berita bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden No 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasioal yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo.

“Dalam surat itu pada intinya meminta kembali agar KEK Lhokseumawe dimasukkan dalam proyek strategis nasional,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Iskandar Zulkarnaen, Sabtu (11/2/2017).

Dia menjelaskan, percepatan KEK Lhokseumawe telah dilakukan sejak November 2016 lalu hingga Januari 2017.

“Pada pertemuan final 30 Januari 2017 di Jakarta, telah digelar rapat Dewan KEK nasional. Untuk peraturan presiden soal KEK Lhokseumawe itu, setahu saya telah diparaf oleh empat kementerian yaitu Menko Perekonomian, Menterian Perindustrian, menteri BUMN, dan Menteri Dalam Negeri dan sudah di meja presiden,” sebut Iskandar.

"Kita tentu opitimis KEK Lhokseumawe segera dimasukkan kembali dalam proyek strategis nasional. Ini industri yang sedang berjalan, bukan seperti KEK lainnya yang baru dibuat. Pak Menko Perekonomian juga sudah mensahkannya, jadi kini kita hanya menunggu PP saja,” pungkasnya.

Sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo, menjelaskan dikeluarkannya 18 proyek dari daftar PSN lantaran tak adanya dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda), salah satunya KEK Lhokseumawe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com