Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poundsterling Sulit Ungguli Dollar AS

Kompas.com - 13/02/2017, 06:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski data ekonomi Inggris kinclong, namun poundsterling gagal mengungguli posisi dollar AS.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (10/2/2017), nilai tukar pounsterling terhadap dollar AS justru terkoreksi 0,05 persen ke level 1,2491 poundsterling per dollar AS.

Cahyo Dewanto, analis PT Asia Tradepoin Futures mengatakan, posisi GBP memang cukup rawan menjelang keterangan pers yang akan disampaikan pejabat The Fed Stanley Fischer.

Usai Presiden Trump mengumumkan rencana menurunkan pajak demi memacu pertumbuhan ekonomi AS, peluang terjadinya inflasi pun semakin tinggi. Bisa jadi hal ini semakin mendorong The Fed untuk meningkatkan suku bunga acuannya.

“Penyataan FOMC akan berdampak positif untuk USD,” ujarnya.

Sejatinya, sebelum akhirnya ditutup melemah, nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS sempat naik setelah Inggris merilis hasil neraca perdagangan dan produksi manufaktur yang membaik. Pada pukul 23.45 WIB, pasangan kedua mata uang itu melambung hingga level 1,2500.

Poundsterling sempat diuntungkan dari beberapa data ekonomi yang positif. Biro stastistik nasional Inggris melaporkan bahwa produksi manufaktur naik ke level 2,1 persen di bulan Desember, melampaui ekspektasi yang diperkirakan hanya 0,5 persen.

Neraca perdagangan Inggris juga menyempit menjadi 10,89 miliar poundsterling per Desember dari bulan sebelumnya defisit 12,16 miliar poundsterling.

Namun, sentimen pendukung dollar AS masih lebih berpengaruh ketimbang data ekonomi Inggris. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com