Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran KUR Harus Berpihak ke Luar Jawa dan Daerah Miskin

Kompas.com - 14/02/2017, 17:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat kerja terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) antara Komisi XI DPR dengan pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyepakati sejumlah hal.

Salah satunya yakni mendorong agar penyaluran KUR harus berpihak ke daerah di luar Jawa dan daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi.

"Meminta pemerintah agar dalam penyaluran KUR dilakukan dengan keberpihakan," ujar Ketua Komisi XI DPR Melcias Marcus Mekeng saat membacakan kesimpulan rapat, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Pada 2016 lalu, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 94,4 triliun, atau 94,4 persen dari target Rp 100 triliun pada 2016.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, Pulau Jawa masih menjadi pulau yang paling tinggi penyaluran KUR-nya mencapai 54,6 persen.

Rincian penyaluran KUR di Jawa yakni Jawa Tengah 17,9 persen atau Rp 16,9 triliun, Jawa Timur 15,5 persen atau 14,6 triliun,  Jawa Barat 12,6 persen atau 11,9  triliun.

Di luar Jawa, penyaluran KUR di Sumatera mencapai 20,2 persen, Sulawesi 9,4 persen, Bali dan Nusa Tenggara 7,4 persen, Kalimantan 6,1 persen,  Papua 1,6 persen, dan Maluku 0,7 persen.

Menurut pemerintah, dominasi penyaluran KUR di Jawa tidak terlepas dari jumlah penduduk. Namun realisasi itu dikritik olah sejumlah Anggota Komisi XI.

Tahun ini pemerintah menetapkan alokasi KUR hingga mencapai Rp 110 triliun. Pemerintah berharap 40 persen penyaluran KUR 2017 akan diberikan kepada sektor usaha produksi misalnya pertanian dan perikanan.

Kompas TV Pemerintah Tambah 10 Bank Penyalur KUR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com