Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Trump Hantui Kinerja Ekspor Jepang

Kompas.com - 20/02/2017, 11:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Ekspor Jepang meningkat pada Januari 2017, namun dalam lajunya lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya.

Ini disebabkan penurunan pengiriman barang ke AS dan periode liburan Tahun Baru Imlek. Di samping itu, kekhawatiran mengenai meningkatnya kebijakan perdagangan proteksionisme juga memunculkan keraguan tentang outlook kinerja perdagangan Jepang.

Mengutip Reuters, Senin (20/2/2017), ekspor pada Januari 2017 tumbuu 1,3 persen secara tahunan. Angka ini jauh dari estimasi pertumbuhan tahunan sebesar 4,7 persen dan pertumbuhan secara tahunan pada Desember 2016 yang mencapai 5,4 persen.

Ini adalah bulan kedua ekspor Jepang mengalami pertumbuhan setelah terkontraksi selama 14 bulan berturut-turut.

Adapun impor Jepang untuk pertama kalinya sejak Desember 2014 sejalan dengan kesepakatan pemangkasan produksi minyak oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Kuatnya pertumbuhan ekonomi di AS mengindikasikan penurunan ekspor Jepang ke AS dapat bersifat temporer.

Namun, janji Presiden AS Donald Trump untuk menarik diri dari perdagangan bebas meningkatkan kecemasan akan proteksionisme.

"Tren ekspor masih kuat, karena permintaan global mulai menguat. Jika pabrikan otomotif Jepang terus meningkatkan pangsa pasar di AS, akan ada keluhan dari sisi AS. Ini adalah risiko karena Jepang butuh ekspor untuk pertumbuhan (ekonomi)," ujar Hiroshi Miyazaki, ekonom senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

Ekspor Jepang pada Januari 2017 meningkat karena tingginya pengiriman bahan bakar, komponen mobil, serta baja.

Akan tetapi, menurut data Kementerian Keuangan Jepang, penurunan pada ekspor mobil menyumbang laju pertumbuhan yang lebih lambat. Ekspor Jepang ke AS turun 6,6 persen secara tahunan pada Januari 2017. Ini disebabkan penurunan pengiriman mobil dan komponen elektronik.

Adapun surplus perdagangan Jepang dengan AS turun 26,6 persen secara tahunan menjadi 399,3 miliar yen atau 3,54 miliar dollar AS. Pada bulan Desember 2016, surplus perdagangan Jepang dengan AS turun 5,1 persen secara tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com