Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Ketergantungan Minyak, Arab Saudi Mulai Lirik Tenaga Surya

Kompas.com - 21/02/2017, 15:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi yang merupakan eksportir minyak terbesar di dunia kini mengambil langkah reformasi demi mewujudkan proyek energi 9,5 gigawatt (GW). Proyek ini dijalankan menggunakan tenaga surya dan beberapa sarana terbarukan lainnya.

Mengutip Channel News Asia, Selasa (21/2/2017), Arab Saudi mengundang perusahaan lokal maupun internasional untuk mengikuti bidding pada dua proyek. Proyek pertama adalah proyek energi surya berkapasitas 300 megawatt (MW) yang akan dibangun di provinsi Al-Jouf.

Adapun proyek lainnya adalah pengembangan pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 400 MW di Tabuk. Demikian disampaikan oleh Kementerian Energi Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi mengestimasikan puncak kebutuhan energi menembus 120 GW pada tahun 2032. Saat ini, proyek pembangkit energi di negara itu berasal dari minyak mentah yang dimurnikan maupun gas alam.

Sejalan dengan rencana reformasi ekonomi yang menjadi bagian dari Visi 2030 yang dicanangkan pemerintah, Arab Saudi harus berpaling dari minyak. Karenanya, Arab Saudi menargetkan energi terbarukan berkapasitas 9,5 GW pada 2023.

"Ini menandai titik awal program panjang dan berkelanjutan terkait pengembangan energi di Arab Saudi," ujar Khaled Al Falih, Menteri Energi Arab Saudi.

Mencapai target 9,5 GW tersebut akan menghabiskan biaya antara 30 miliar hingga 50 miliar dollar AS. Perusahaan-perusahaan dapat mengajukan dokumen bidding hingga 20 Maret 2017 mendatang.

Perusahaan yang memenangkan proyek akan diumumkan pada 10 April 2017. Al Falih menerangkan, proposal resmi bisa dipresentasikan hingga Juli 2017 mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com