Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham Freeport Berpotensi Turun Sampai 12 Dollar AS

Kompas.com - 23/02/2017, 22:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisruh PT Freeport Indonesia menyeret turun harga saham induk perusahaannya yakni Freeport McMoran Inc (FCX) di bursa New York. Pada perdagangan Rabu atau Kamis waktu Indonesia (23/2/2017), saham FCX ditutup turun 2,83 persen ke level 13,73 dollar AS per saham.

Penurunan harga saham FCX melanjutkan penurunan harga pada perdagangan sehari sebelumnya. Pada Selasa atau Rabu (22/2/2017) waktu Indonesia, harga saham FCX itu ditutup di level 14,13 dollar AS per saham atau turun 5,23 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang di level 14,91 dollar AS per saham.

Menurut analis dari Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo, harga saham FCX masih berpotensi turun.

"Seburuk-buruknya, harga saham FCX bisa turun ke level 12 dollar AS per saham," kata Lucky kepada Kompas.com, Kamis.

Pada akhir tahun lalu, 30 Desember 2016, harga saham FCX berada di level 13,19 dollar AS per saham. Saat itu, pelonggaran ekspor konsentrat yang menjadi kebijakan pemerintah Indonesia akan segera berakhir. Relaksasi ekspor konsentrat yang dimulai 2014 itu berakhir pada 12 Januari 2017.

Menurut Lucky, jika dibandingkan tiga tahun lalu, ketidakpastian yang dihadapi Freeport Indonesia saat ini bisa makin membenamkan harga saham FCX, tetapi juga bisa justru diapresiasi pasar. "Pasar internasional akan lebih dinamis apalagi ketika masuk arbitrase," ucap Lucky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com