Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Berencana Gabung Klaster Sei Mangke dan Kuala Tanjung

Kompas.com - 24/02/2017, 07:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartato mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar dua klaster di Sumatera Utara (Sumut), yakni klaster Sei Mangke dan Kuala Tanjung digabung. 

Sebab, penggabungan tersebut dinilai akan memberikan efek yang lebih luas untuk menyuplai industri kelapa sawit dan industri aluminium.

Hal itu dikatakan Airlangga saat meresmikan pabrik sarung tangan keenam milik PT Medisafe Tencnology di Jalan Batang Kuis Gang Tambakrejo Pasar X, Desa Buntu Bedimbar, Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (23/2/2017).

Menurut Airlangga, pihaknya mengusulkan klaster ini digabung karena kalau digabung luas lahannya lebih 4.000 hektar. Selain itu, jarak dua klaster ini hanya 7 kilometer.

"Ini akan menimbulkan suatu efek yang lebih luas untuk mensuplai industri kelapa sawit dan aluminium," kata dia.

Industri Berbasis Karet

Dalam kesempatan sama, Menperin mengapresiasi perkembangan industri alat-alat kesehatan farmasi dan obat-obatan.

Menurut dia, industri tersebut merupakan salah satu industri yang berkontribusi tinggi. Bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Industri yang berorientasi ekspor berbasis lapangan pekerjaan menjadi salah satu andalan Kementerian Perindustrian," kata Airlangga.

Dia berharap agar terus dilakukan inovasi di industri farmasi dan alat kesehatan sebab saat ini posisi Indonesia berada di belakang Thailand. Padahal, jika melihat perkembangan, peluang Indonesia masih cukup besar.

Peresmian pabrik ini, kata Airlangga, merupakan salah satu tema utama pembangunan 2017 sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi),  yakni tahun pemerataan.

Andalan pemerataan yakni SDM dan target penyerapan tenaga kerja. Oleh karenanya, industri berorientasi ekspor berbasis lapangan pekerjaan ini harus dibangun dan didorong.

"Industri berbasis karet dan kelapa sawit merupakan klaster andalan di Sumut. Apalagi ditambah klaster industri Sei Mangkei dan Kuala Tanjung,” ujar Airlangga.

Gubernur Sumut Erry Nuradi menambahkan, perusahaan industri karet di Sumut tercatat sebanyak 52 unit usaha dengan tenaga kerja 18.215 orang.

Perusahaan ini terdiri dari perusahaan yang bergerak di sektor hulu dan hilir dengan produk diantaranya crumb rubber/sir, ban kenderaan, vulkanisir, karet gelang, produk rumah tangga mulai alas kaki atau karpet. 

Hingga produk untuk kegunaan medis seperti sarung tangan sintesis seperti yang diproduksi PT Medisafe Technology.  Sebanyak 70 persen produksinya diekspor ke pasar Amerika, selebihnya untuk pasar Eropa dan Asia.

Gubernur Erry berharap keberadaan PT Medisafe Technology dapat menjadi daya tarik masuknya investor lain untuk berpartisipasi dalam mendorong tumbuh kembangnya perekonomian Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com