Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bermasalah Meningkat di Akhir Tahun, Ini Penjelasan OJK

Kompas.com - 27/02/2017, 13:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perbankan terpantau meningkat pada awal tahun 2017.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), peningkatan rasio NPL di awal tahun ini bukan sesuatu yang perlu dikhawaatirkan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyebut, secara umum rasio NPL yang meningkat pada awal tahun merupakan sebuah gejala yang umum terjadi pada periode tersebut.

Pasalnya, rasio penyaluran kredit juga terjadi penurunan. Adapun secara umum berdasarkan pantauan OJK, imbuh Nelson, rasio NPL terjadi pada segmen kredit modal kerja (KMK) dan kredit konsumsi.

Namun demikian, OJK belum memperoleh laporan yang terperinci terkait rasio NPL pada masing-masing segmen kredit.

"Itu gejala awal tahun. Kredit agak menurun, jadi pembaginya lebih kecil dan hasilnya (NPL) jadi lebih besar," ujar Nelson di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Tren peningkatan NPL terjadi sejak tahun lalu sejalan dengan perlambatan ekonomi global maupun domestik serta jatuhnya harga komoditas.

Data OJK mencatat, kredit pada akhir 2016 mencapai Rp 4.377 triliun, tumbuh 7,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan kredit pada tahun sebelumnya yang mencapai 10,7 persen.

Sementara itu, rasio NPL naik menjadi 2,93 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,49 persen.

Sejalan dengan peningkatan NPL, cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN untuk kredit hingga akhir tahun 2016 mencapai sekitar Rp 147 triliun. Ini meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kompas TV Tahun Depan, Bunga Kredit Masih Bisa Turun?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com