Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Janji tentang Infrastruktur, Indeks Dow Kembali Cetak Rekor

Kompas.com - 28/02/2017, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks utama di bursa Amerika Serikat (AS) Dow Jones Industrial Average kembali ditutup dengan rekor kenaikan pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, atau Selasa waktu Indonesia.

Hal ini seiring janji Presiden AS Donald Trump untuk memberikan pidato, yang isinya adalah rencana "besar" pada infrastruktur, di Selasa waktu setempat (Rabu waktu Indonesia).

Indeks Dow juga mencetak rekor kenaikan terpanjang, yakni 12 sesi berturut-turut. Menjadikan rekor kenaikan indeks Dow ini ulangan dari rekor kenaikan 12 hari pada 1987.

Saham Boeing dan saham UnitedHealth jadi pendorong kenaikan indeks Dow pada perdagangan Senin. Saham Boeing naik 1,1 persen sedangkan saham UnitedHealth naik 1,4 persen.

Tak hanya indeks Dow, indeks acuan lain yakni S&P 500 juga mencetak rekor kenaikan. Indeks S&P 500 didorong kenaikan sektor energi, yang naik 0,9 persen.

Selengkapnya, indeks Dow Jones naik 15,68 poin atau naik 0,08 persen ke level 20.837,44. Indeks S&P 500 naik 2,39 poin  atau naik 0,10 persen ke level 2.369,73. Sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 16,59 poin atau naik 0,28 persen ke level 5.861,90.

Jika dibandingkan dengan rekor kenaikan dalam 12 sesi perdagangan di 1987, indeks Dow di tahun itu naik 9,2 persen. Sementara saat ini, hanya naik 3,9 persen.

Sedangkan indeks S&P 500 sudah naik 10,8 persen sejak pilpres AS pada 8 November 2016, walaupun terjadi perlambatan reli pada tahun ini.

Janji Trump diucapkan saat bertemu dengan para Gubernur di Gedung Putih. Selain berjanji akan memberikan kejutan pada pidatonya di Selasa terkait infrastruktur, Trump juga berencana menaikkan anggaran militer hingga 9 persen yang disebutnya "kenaikan bersejarah".

Namun, para investor tetap menunggu agenda yang lebih jelas dari Trump, bukan sekadar janji.

"Banyak hal berjalan sekitar agenda Trump, kami berharap ada gambaran lebih jelas besok, untuk memberikan arahan akan membeli atau menjual (saham)," kata Bucky Hellwig, senior vice president di BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama.

Dia melanjutkan, lebih banyak kesempatan indeks untuk naik dibandingkan penurunan, melihat reaksi pasar akan janji Trump.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com