Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Inflasi, Sumatera Utara Galakkan Penanaman Cabai

Kompas.com - 28/02/2017, 21:47 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, pada Januari 2017 inflasi sumut 0,49 persen. Jauh di bawah inflasi nasional pada bulan yang sama sebesar 1 persen.

“Ini kabar baik, kita harapkan inflasi Sumut terus di bawah nasional. Saya minta tim inflasi daerah bekerja maksimal mempertahankan prestasi ini untuk bulan-bulan selanjutnya,” kata Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi, Selasa (28/02/2017).

Gubernur mengatakan pada 2016 Sumut mengalami inflasi yang cukup tinggi disebabkan mahalnya harga cabai merah. Pasalnya, sejumlah sentra penghasil cabai di Sumut gagal panen akibat terserang penyakit.

"Dari 63,4 persen angka inflasi di 2016, lebih dari empat persen disumbangkan cabai. Ini tidak boleh terjadi lagi, makanya kita melalui SKPD terkait mendorong sektor-sektor komoditi yang menyangkut hajat hidup orang banyak untuk meningkatkan produksinya. Kita galakkan gerakan tanam cabai untuk menekan inflasi 2017,” ujar Erry.

Sementara itu, Kepala BPS Sumut Syeeh Suhaimi membenarkan inflasi Sumut di 2016 tertinggi kedua di tingkat nasional setelah Bangka Belitung. Dia berkomitmen di 2017 bisa mengendalikan inflasi, bekerjasama dengan tim pengendali inflasi.

"Terbukti inflasi kita di Januari sangat terkendali yakni 0,49 di bawah nasional. Mudah-mudahan 11 bulan ke depan inflasi kita lebih terkendali lagi. Dalam waktu dekat kami akan melakukan sensus ekonomi, survei biaya hidup, survey demografi dan kesehatan. Saya harap dukungan pemerintah daerah agar BPS bisa bekerja,” pungkas Suhaimi.

Sebelumnya, saat panen raya cabai merah Desa Lubukcuik, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Gubernur berharap produksi cabai merah di daerah ini bisa menekan angka inflasi di Sumatera Utara.

Dari dialog yang dilakukannya dengan para petani diketahui, dalam satu hektar dapat memproduksi sekitar 11 ton cabai merah. Hasil panen juga di pasarkan keluar Sumut seperti Jambi, Riau dan Sumatera Barat dengan harga sekitar Rp 30.000 per kilo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Whats New
Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Earn Smart
Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Work Smart
Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Whats New
Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Whats New
Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Whats New
Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

Whats New
Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Whats New
Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Whats New
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com