Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPP Akan IPO Tiga Anak Usaha Tahun Ini

Kompas.com - 01/03/2017, 16:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan konstruksi dan investasi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana melakukan penawaran saham perdana pada tahun ini untuk tiga anak usahanya yakni PT PP Peralatan Konstruksi, PT PP Pracetak (PP Urban), dan PT PP Energi.

Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto mengatakan, rencananya PT PP Peralatan Konstruksi akan di-IPO-kan pada kuartal-II, sedang PT PP Urban akan di-IPO-kan pada kuartal-III.

Adapun PT PP Energi rencananya akan di-IPO-kan pada kuartal-IV 2017. Agus mengatakan, sebelum melantai di bursa, kinerja perusahaan-perusahaan tersebut akan diperbaiki terlebih dahulu.

Misalnya, PT PP Energi akan melakukan akuisisi terhadap sejumlah produsen listrik swasta, untuk meningkatkan kapasitas yang dimiliki.

"Saat ini kapasitas pembangkit listrik PP Energi baru 100 megawatt (MW), kami menargetkan kapasitas pembangkit listrik tahun ini mencapai 650 MW," kata Agus di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Selain melakukan ekspansi anorganik, PT PP Energi juga tengah mengikuti berbagai tender penyediaan listrik swasta atau independent power producer (IPP). Namun, Agus enggan memberikan bocoran proyek mana saja yang sedang diikuti.

"Yang jelas ada delapan lokasi/titik," kata dia.

Ekspansi anorganik melalui akuisisi dilakukan karena PT PP Energi tidak punya cukup waktu lagi untuk perbaikan kinerja, jika seluruhnya mengandalkan pembangunan pembangkit listrik sendiri.

Adapun dana yang disediakan untuk ekspansi PT PP Energi sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. Sementara itu, PT PP Peralatan Konstruksi juga akan melakukan akuisisi pada bulan Maret untuk memperbaiki kinerja. Agus menambahkan, dana yang disiapkan untuk aksi korporasi ini sekitar Rp 1 triliun.

"Semua dana untuk ekspansi berasal dari internal perusahaan, dan penerbitan perpetual (antara Rp 2-3 triliun)," kata Agus. PTPP menargetkan perolehan dana dari IPO ketiga anak usahanya sekitar Rp 8,4 triliun, terdiri dari masing-masing Rp 3,2 triliun untuk PT PP Peralatan Konstruksi dan PT Urban, dan Rp 1,5 triliun untuk PT PP Energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com