JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem pembayaran tunggal atau National Payment Gateway (NPG) akan segera diimplementasikan oleh para switching company.
Direktur Bisnis PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) Anthoni Morris menyebutkan, saat ini implementasi NPG sudah masuk dalam pembayaran debit.
"Akhir Maret ini ada pilot enam bank," kata Anthoni di Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Beberapa bank tersebut yaitu bank umum kategori usaha (BUKU) IV, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
(Baca: Transaksi Kartu ATM dan Debit Rp 16,9 Triliun Sehari)
Dalam mengintegrasikan sistem pembayaran debit ini, Artajasa tidak bekerja sendiri. Artajasa bekerja bersama dengan dua switching company lain, yaitu Alto Network dan Rintis Sejahtera.
"Dengan integrasi ini, maka mesin EDC yang saat ini di satu titik itu ada beberapa, ke depan cukup 2-3 saja," kata Anthoni.
Sementara itu, mengenai tarif yang dikenakan, Anthoni mengatakan, keputusannya ada di Bank Indonesia. Namun, masukannya berasal dari working group yang terdiri dari tiga switching company dan perbankan.