Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 2017 Pegadaian Targetkan Peroleh Laba Bersih Rp 2,5 Triliun

Kompas.com - 02/03/2017, 19:14 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) menargetkan dapat memperoleh laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun di akhir 2017. Target tersebut hanya naik tipis jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih di akhir 2016 sebesar Rp 2,2 triliun.

Direktur Keuangan Pegadaian, Dwi Agus Pramudya mengatakan, pihaknya memang tidak memasang target yang tinggi, karena pihaknya memprediksi sepanjang 2017 tingkat bunga yang akan diperoleh perseroan tidak terlalu besar.

"Ini karena kita antisipasi tingkat bunga yang rendah yang akan terjadi di tahun ini,‎" kata Agus di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

‎Agus menambahkan, perolehan laba bersih perseroan berasal dari penyaluran pinjaman ke masyarakat, jika tingkat bunga rendah maka secara otomatis tidak akan memberikan keuntungan yang signifikan ke perseroan.

Terkait penyaluran pinjaman, perseroan telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 35,5 triliun di 2016 atau mengalami peningkatan sebesar 14,5 persen bila dibandingkan penyaluran pinjaman tahun sebelumnya sebesar Rp 31 triliun.

Untuk bisa menyalurkan pinjaman ke masyarakat, perseroan memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan, perbankan maupun pasar modal. Total pinjaman yang diterima perseroan dari lembaga keuangan sebesar Rp 26,8 triliun, perbankan Rp 21 triliun dan obligasi Rp 6,8 triliun.

"Itu semua untuk mendanai pinjaman kita tadi," tutur Agus.

Sementara untuk target di 2017, Perseroan menargetkan dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp 40,5 triliun. "Aset paling besar itu pinjaman," pungkas Agus.

Kompas TV Permintaan Kredit Naik 3 Kali Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com