Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beternak, Cara Petani Jonggol Tambah Penghasilan

Kompas.com - 03/03/2017, 22:45 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis


JONGGOL, KOMPAS.com –
 Bagi para petani di Kabupaten Singasari, Jonggol, Jawa Barat, beternak sapi dan bebek kini jadi sumber penghasilan tambahan. Namun, peluang mendapatkan tambahan penghasilan hingga rata-rata Rp 5 juta per bulan itu belum diambil semua petani di sana.

“Selama ini masyarakat tahunya petani hanya fokus menanam padi, jagung, dan kedelai. Padahal, banyak petani yang bergerak di bidang lain dan (bisa) memiliki prestasi bagus, termasuk dari beternak,” ujar Kepala Sub Bidang Informasi dan Materi Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Kementerian Pertanian, Erwin Zulkarnaen, Kamis (2/3/2017).

Kelompok Tani (Poktan) Mekar Tani I dan Mekar Tani II di Jonggol, bisa menjadi contoh. Kelompok pertama beternak bebek, sementara kelompok kedua beternak sapi potong.

“Sebulan penghasilan kotor saya dari bertani dan beternak lebih kurang Rp 5 juta. Ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan masih ada sisanya untuk ditabung,” ujar Ketua Poktan Mekar Tani I Inan Alisanjaya (29 tahun) yang telah aktif menjadi petani sekaligus peternak sejak 2014.

Inan sebelumnya bekerja sebagai pegawai salah satu tempat wisata. Ia kemudian memutuskan jadi petani karena melihat orangtuanya dapat memperoleh keuntungan cukup besar dari beternak.

Penghasilan didapat, utamanya dari penjualan telur bebek. Kata Inan, telur bebek bisa dijual Rp 2.000 per butir.

“Dalam satu hari, bebek dapat menghasilkan sekitar 110 telur jika sedang dikandangkan dan diberi pakan yang mahal,” ujar Inan.

Namun, jumlah itu tak bisa menjadi patokan saat bebek sedang digembalakan. Dalam kondisi seperti ini, kurang lebih ia hanya akan mendapat 30 butir telur per hari.

“Selain dari telur, peternak juga (bisa) mendapat penghasilan dari penjualan daging bebek. Satu bebek dihagai Rp 45.000 per ekor atau Rp 60.000 untuk (bebek) yang sudah lebih tua,” tambahnya.

Untuk menjaga kelestarian ternak, baik bebek maupun sapi yang dijual adalah hewan jantan.

Cerita juga datang dari petani sekaligus peternak sapi. Mereka pun meraup tambahan pendapatan yang lumayan besar dari ternak ini.

Bedanya, tak setiap hari sapi potong bisa terjual. Lalu, satu peternak biasanya hanya memiliki 2-3 sapi.

“Jumlah penjualan sapi memang tidak bisa dipastikan setiap bulannya. Penjualan tergantung kepemilikan sapi jantan, ketersediaan sapi betina yang sudah tidak produktif, atau (sapi) sakit,” ujar Penyuluh Poktan Jonggol, Jajang.

Meski demikian, para petani masih bisa mengolah dan menjual kotoran sapi menjadi pupuk, yang dijual "karungan" berisi 5 kilogram. “Satu karung dijual Rp 5.000,” ujar Jajang.

Dari hasil penjualan pupuk dan hasil tanam taninya, petani bisa menghasilkan kurang lebih Rp 5 juta per bulan. Penghasilan akan bertambah lagi saat sapi ternak terjual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com