Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Zurich Menyasar Pertumbuhan Pesat Kelas Menengah

Kompas.com - 13/03/2017, 13:45 WIB

KOMPAS.com - Pertumbuhan pesat kelas menengah di Indonesia menurut riset terkini The  Boston Consulting Group (BCG) bakal kian mengemuka pada 2020. Pada tahun tersebut, menurut riset bertajuk Asia's Next Big Opportunity, jumlah kelas menengah Indonesia mencapai 141 juta jiwa. Tahun ini, jumlah kelas menengah Indonesia menyentuh angka 74 juta jiwa dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.

Seiring dengan pertumbuhan itulah,  menurut catatan pada rilis Zurich Topas Life, pada Jumat pekan lalu, akan terjadi peningkatan perencanaan keuangan. Termasuk di dalamnya adalah kebutuhan proteksi dan investasi.

Dengan karakteristik ini, kaum kelas menengah Indonesia akan menjadi target yang potensial bagi para pelaku industri untuk meningkatkan penetrasi asuransi. Di sisi lain, ini juga merupakan tantangan mengingat masih adanya kesenjangan proteksi yang cukup besar.

Asuransi dwiguna

Lantaran pertimbangan ‎itulah, Zurich Topas Life meluncurkan produk Zurich Pro-Fit 8. Produk ini merupakan produk dwiguna pertama di pasar Indonesia yang menawarkan manfaat ganda berupa jaminan cashback tahunan beserta hasil investasi potensial dari penempatan jenis dana investasi unit link. Produk ini merupakan satu dari 17 brand yang mendapat penghargaan bertajuk Pertama di Indonesia 2017 dari Tras N Co.


Asuransi dwiguna adalah proteksi yang memberikan jumlah uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu, sekaligus memberikan seluruh uang pertanggungan jika ia masih hidup pada masa akhir pertanggungan. Karena memberikan dua manfaat inilah, asuransi ini disebut dwiguna.

“Asuransi ini memberi nasabah sebuah kombinasi manfaat asuransi dwiguna dengan hasil investasi yang potensial,” kata Presiden Direktur Asuransi Zurich Topas Life Peter Huber.

Zurich Topas Life mengklaim ada tiga kelebihan utama pada produk ini. Selain inovatif berikut manfaat jangka panjang melalui komitmen jangka pendek yang bisa dinikmati nasabah, ada juga jaminan return sebesar 270 persen dari total dana pertanggungan selama masa asuransi berjalan serta manfaat santunan meninggal dunia dan cacat total selama masa asuransi berjalan.

Zurich Pro-Fit 8 tersedia untuk nasabah usia 15 hari sampai dengan 59 tahun. Sementara, preminya  mulai dari Rp 10 juta per tahun.  


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com